Melihat Rumah Tahanan Militer Calon Tempat Tahanan KPK

Jumat 23-11-2012,00:00 WIB

Penjaganya bukan sekedar petugas TNI. Suara gonggongan anjing langsung bersahutan saat ada orang asing hendak memasuki kompleks rutan kedua.

\"Kalau untuk rutan ini, nanti akan direnovasi total. Kita juga mendapat tambahan lahan dari TNI jadi ini luasnya 365 meter persegi. Nanti ada dua blok. Blok laki-laki dan blok perempuan. Untuk perempuan 10 orang, dan laki-laki 22 orang. Penjahatnya paling banyak yang laki-laki,\" kata Bambang sambil menunjuk area rutan.

Di antara rutan dan kandang anjing itu ada sebuah mushola kecil yang nantinya menjadi fasilitas untuk para tahanan. Nantinya, bakal disediakan pula ruang kunjungan keluarga, tempat refreshing, ruang berkumpul tahanan, ruang untuk bertemu kuasa hukum dan taman. Ada juga selasar dan ruang operasional untuk petugas KPK.

Bambang menjelaskan, semua pinjam pakai Rutan Militer itu adalah hasil penandatanganan nota kesepahaman antara TNI dan KPK pada 2005 lalu. Ditjen Pemasyarakatan dari Kementerian Hukum dan HAM juga sudah menyetujui pemakaian rutan Guntur ini untuk KPK.

\"Ditjen Pemasyarakatan akan melakukan supervisi terhadap proses pembangunan fisik. Kami punya pola pembangunan lapas dan rutan. Rutan cabang KPK akan menginduk ke rutan cipinang di Jakarta Timur. Oleh karena itu struktur bangunannya harus seperti lapas dan rutan yang ada di Indonesia,\" kata Direktur Komunikasi dan Informasi Ditjen Pemasyarakatan, Haru Tamtomo.

Rencananya, renovasi rutan berikutnya akan dimulai Januari 2013. Targetnya, rutan militer itu sudah bisa dimanfaatkan KPK pada bulan Juli tahun depan.

Lantas siapa yang akan menjadi penghuni pertama hotel prodeo ini\" \"Itu belum didiskusikan. Siapa yang mau duluan?\" pungkas Bambang.

(flo/jpnn)

Tags :
Kategori :

Terkait