MUARA TEBO – Sudah dua hari ini pengendara mobil dan kendaraan bermotor yang datang ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di KM 2 Jalan Lintas Tebo-Bungo, sulit mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM). Akibatnya, mereka terpaksa harus antri hingga berjam-jam.
Pantauan harian ini, puluhan kendaraan roda empat terlihat berjejer di depan SPBU. Antrean kendaraan yang hendak membeli premium tersebut sudah ke luar halaman SPBU, hingga menjalar disepanjang jalan lintas.
Menurut berapa pengendara, sebelum datang ke SPBU tersebut, mereka sudah lebih dulu mendatangi SPBU lain di Kota Tebo. Yakni SPBU yang berada di Desa Semabu dan SPBU Sungai Bengkal. Namun karena antrian kendaraan cukup banyak, hingga memutuskan mendatangi SPBU yang ada di KM 2 tersebut.
Namun ketika tiba, kondisi SPBU masih tertutup dan sudah banyak antrian kendaraan. Karena tidak mungkin lagi berpindah tempat, mereka pun dengan sangat terpaksa ikut dalam antrian. “Mau bagaimana lagi, lebih baik antri dari pada beli eceran. Kalau balik lagi ke SPBU yang sudah kami singgahi, pasti antriannya sudah tambah panjang dari sebelumnya,” ujar Manto, warga Kecamtan Tebo Tengah, saat ikut antrian BBM.
Berbeda dengan Hermanto, warga Bungo yang hendak menuju Kota Jambi, saat melintas di SPBU Kota Tebo, ia berniat mengisi BBM jenis premium untuk mobil yang dikendarainya. Namun antrian kendaraan roda empat sudah sangat panjang. Karena tak ingin terlambat menemui rekan kerjanya di Kota Jambi, ia pun memilih untuk membeli Premium di pedagang eceran.
Meski harganya cukup mahal Rp 6 ribu perliter, namun ia tidak mempermasalahkan. Karena enggan menunggu berjam-jam, yang bisa membuat pekerjaannya terbengkalai. “Belum buka saja sudah banyak yang antri. Dari pada terlambat sampai ke Jambi, terpaksa saya mengisi bensin eceran,” kata Hermanto, saat mengisi premium eceran yang tidak jauh dari lokasi SPBU.
Sementara, Sindi Kepala Dinas Energi Sumber Daya dan Meneral (ESDM) Tebo mengatakan, jika SPBU yang di KM 2 tersebut saat ini masih dalam uji coba, dan juga pasokan BBM untuk SPBU tersebut hanya 10 ton pertigahari. “Dilihat dari jumlah pasokan BBM di SPBU tersebut, belum bisa memenuhi kebutuhan pengendara. Jadi wajar saja sebelum SPBU itu dibuka sudah banyak kendaran yang antri, karena mereka takut tidak kebagian BBM,” pungkas Sindi saat dikonfirmasi.
(fad)