Muncul Wacana Duet Mega-JK

Sabtu 24-11-2012,00:00 WIB

JAKARTA-Penentuan kandidat capres-cawapres yang diusung PDIP menjadi hak prerogatif ketua umum Megawati Soekarnoputri. Hal itu sesuai dengan keputusan rakernas PDIP di Bandung, Jawa Barat.

     \"Siapa yang bakal maju dari PDIP untuk Pilpres 2014, kami berpegang pada keputusan rakernas di Bandung. Keputusannya diserahkan kepada ketua umum DPP PDIP,\" kata Puan di gedung perlemen kemarin (23/11).

     Pernyataan Puan menyikapi mencuatnya wacana menduetkan pasangan capres Megawati-Jusuf Kalla (JK) menghadapi Pilpres 2014.

     Hingga saat ini, kata Puan, PDIP lebih fokus pada pemilu legislatif (pileg). Hal-hal di luar itu, termasuk munculnya wacana duet Megawati-JK, masih sebatas wacana. Menurut dia, semua wacana akan terhenti dengan sendirinya kalau persyaratan untuk mengajukan capres dan cawapres tidak terpenuhi.

     Menyikapi wacana pasangan Megawati-JK yang mungkin diusung PDIP, Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait menilai hal yang wajar. Alasannya, JK selama ini memiliki popularitas yang memadai.

     \"Dari sisi elektabilitas partai, PDIP bersaing dengan Golkar. Kalau elektabilitas di pilpres, pesaingnya Ibu Mega hanya Pak Prabowo. Sementara di luar pimpinan partai sampai saat ini yang paling populer Pak JK. Jadi, wajar mengapungnya wacana Mega-JK,\" kata Maruarar.

     Menurut dia, JK memang bukan pimpinan parpol lagi. Namun, kekuatan figurnya masih mumpuni dan dipandang sebagai salah satu tokoh potensial untuk pilpres. \"Popularitas Pak JK kan juga bersaing dengan Pak Ical. Saya kira, itu bisa dipahami  karena dia punya basis dukungan yang kuat di Indonesia Timur. Dia juga masih punya basis di Golkar,\" katanya.

     Maruarar menegaskan, PDIP memang menganggap duet Megawati-JK masih sekadar wacana. Namun, segala kemungkinan dalam politik bisa terjadi mengingat komunikasi Megawati dengan JK sangat baik.  Mereka juga saling menghargai dan pernah bekerja sama dalam satu tim.

(fas/jpnn/c1/agm)

Tags :
Kategori :

Terkait