Kendaraan Rusak, Pengendara Komplain ke SPBU
SUNGAIPENUH- Pengendara kendaraan roda dua dan empat yang baru saja mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Pelayang Raya yang terletak di Jalan Soekarno Hatta, Sungaipenuh Selasa (27/11) pagi kemarin mendadak kembali ke SPBU tersebut. Mereka melakukan protes ke pihak SPBU, karena BBM jenis bensin yang mereka beli di SPBU tersebut ternyata bercampur dengan air, bahkan berwarna kuning kental.
Pantauan harian ini sejumlah kendaraan roda dua dan empat terlihat memadati bengkel-bengkel untuk memperbaiki kendaraan mereka. Satu persatu pengendara tersebut mendatangi SPBU untuk komplain atas BBM yang mereka beli bercampur dengan air. Akibat adanya komplain tersebut, pemilik SPBU terpaksa menutup sementara operasional SPBU-nya.
Pengendara roda dua, Mursyam, warga Pendung Hiang, Kecamatan Sitinjau Laut mengaku, beberapa menit setelah dirinya mengisi BBM di SPBU Pelayang Raya motornya tiba-tiba mogok. Setelah diperiksakan kebengkel ternyata bensin dalam tanki kendaraannya bercampur air. Dan seluruh minyak terpaksa dikeluarkan dan dilakukan servis motor.
Jon, salah satu warga yang juga mengalami kerusakan yang sama mengatakan, seluruh bensin dalam tanki mobilnya terpaksa dikeluarkan dan dikembalikan kepada pihak SPBU.
Sementara itu, pemilik SPBU Pelayang Raya, Zulhadi dikonfirmasi harian ini tidak menampik bahwa BBM di SPBU-nya kemarin bercampur air. Ia mengatakan, pihak SPBU bersedia menanggung segala kerusakan dan mengembalikan uang untuk pembelian BBM tersebut, hanya saja penegendara diminta untuk menunjukkan kwitansi perbaikan dari bengkel.
Menurut Zulhadi, bercampurnya BBM jenis bensin dengan air tersebut, karena ada kebocoran tangki penampung BBM jenis bensin dan disertai hujan deras yang terjadi Senin malam kemarin. “Kita bertanggung jawab, segala kerusakan kendaraan dan bensin yang telah dibeli akan diganti. Untuk kendaraan yang rusak harus menunjukkan kwitansi perbaikan dari bengkel,” tandasnya.
Disebutkannya, kondisi tangki bensin baru diganti dan direhab. Namun, adanya kebocoran tersebut ditangani oleh rekanan pembuat tangki. “Sekarang pihak rekanan pembuatan tangkinya bertanggungjawab atas kebocoran. Karena dalam masa tanggung jawab rekanan,” katanya.
Sementara Kapolres Kerinci AKBP Ismail melalui Kasat Reserse dan Kriminal AKP Agus Saleh dikonfirmasi mengatakan, pihaknya belum menerima laporan dari pembeli BBM di SPBU Pelayang Raya yang komplain karena bensin yang dibeli di SPBU tersebut bercampur air. “Kita belum dapat laporan, nanti kita cek,” kata kasat Reskrim AKP Agus Saleh, saat dihubungi harian ini kemarin.
(hdi)