MUARASABAK – Dinas Keluatan dan Perikanan (DKP) Tanjab Timur dan Pemkab menggelar kegiatan Gemarikan (Gerakan Gemar Makan Ikan). Kegiatan ini diiikuti beberapa SD.
Ketua Tim Penggerak PKK Tanjab Timur, Sherrin Tharia, mengatakan ke depannya, ia meminta agar seluruha anak-anak di Tanjab Timur mengkonsumsi ikan, sebagai lauk sehari-hari. ‘’Saya juga membutuhkan peran serta orang tua. Karena orang tua kan yang memberikan makanan kepada si anak,’’ katanya usai kegiatan di gedung PKK Tanjab Timur, kemarin (28/11)
Dengan kegiatan ini, lanjutnya, agar anak-anak yang ikut dalam kegiatan menyampaikan apa yang si anak butuhkan. ‘’Pastinya Gemarikan ini akan menjadi program wajib di Tanjab Timur. Ironis kalau penghasil ikan, tapi maknan lain yang dicari. Ini harus lebih digalakan,’’ jelasnya.
Sementara Kadis DKP Tanjab Timur, Ahmad Riyadi Pane, mengatakan kegiatan Gemarikan adalah salah satu program nasional dalam rangka meningkatkan konsumsi ikan dalam pertahunnnya. Target nasional konsumsi makan tahun tahun 2011 adalah 31,64 kilo/ kapita/ tahun dengan rata-rata peningkatan pertahunnya 6,29/ kilo/ kapita/ tahun. ‘’Adapun konsumsi ikan di Tanjab Timur menurut data BPS tahun 2008 adalah 62,22 kilo/ kapita/ tahun, menurun ditahun 2011 menjadi 54,652 kilo/ kapita/ tahun,’’ ujarnya.
Penurunan tersebut, sambungnya, disebabkan penurunan konsumsi ikan asin yang diawetkan dari 41,025 kilo/ kapita/ tahun menjadi 27,3 kilo/ kapita/ tahun. Sedangkan angka konsumsi ikan segar engalami peningkatan dari 21,168 kilo/ kapita/ tahun pada tahun 2008 menjadi 27,552 kilo/ kapita/ tahun ditahun 2011. Walaupun angka konsumsi ikan di Tanjab Timur masih di atas angka target nasional. Tapi dengan adanya penurunan angka konsumsi masyarakat Tanjab Timur yang ditunjukan oleh data tahun 2008 dan 2011, telah menginspirasi DKP Tanjab timur untuk mengadakan kegiatan Gemarikan.
‘’Yang dimulai dari anak usia lima sampai tujuh tahun. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan nilai konsumsi masyarakat Tanjab timur. yang pada akhirnya dapat meningkatkan nilai jual ikan dan dapat meningkatkan penghasilan nelayan serta pemberdaya ikan di Tanjab Timur,’’ paparnya.
Menurutnya, pihak DKP Tanjab Timur, juga melakukan disverifikasi produk olahan hasil ikan di Tanjab Timur seperti belanak, presto, nugget ikan, rengginang bandeng, kerupuk bandeng dan sate bandeng. ‘’Tentunya program ini akan lebih berjalan maskimal dengan adanya dukungan dari tim penggerak PKK Tanjab Timur sebagai mitra pemerintah. Dalam mendorong ibu-ibu di Tanjab Timur menyediakan masakan yang seimbang, bergizi berbasisi ikan,’’ tandas Pane.
(yos)