MERANGIN - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPMD) Merangin, Afrizal, mengatakan banjir yang merendam di beberapa daerah di Kabupaten Marangin, hingga kini belum ada korban jiwa. ‘’Namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta,’’ sebutnya.
Salah satu daerah yang terkena banjir ialah di pintu masuk Kota Bangko, tepatnya di Desa Sungai Ulak, Kecamatan Nalo Tantan. Rumah-rumah penduduk terendam banjir hingga setinggi dada orang dewasa. Banjir di desa itu terjadi karena meluapnya sungai yang melintasi desa itu.
Sejauh ini data yang baru mereka terhimpun, terdapat 105 rumah penduduk terendam banjir. ‘’Selain rumah terdapat bangunan umum seperti sekolah dan puskesmas juga terendam banjir,’’ terang Afrizal.
Dari data yang disampaikan BPMD Merangin, banjir terjadi di Desa Tanjung Ilir, Kecamatan Tabir. Di desa tersebut terdapat jalan setepak dan 10 unit rumah terendam banjir.
Sedangkan di Kecamatan Margo Tabir banjir menghantam desa Lubuk Bumbun. Di desa tersebut selain jalan desa yang terkena banjir, terdapat 46 unit rumah, 1 SD, 2 Madrasyah dan 1 pustu digenanggi banjir. Sementara di Kecamatan, Tabir Ilir banjir melanda desa Limau Manis. Dimana air setinggi 1 meter sampai 1,5 mengenanggi 49 unit rumah penduduk.
‘’Kami masih turun kelapangan, pendataan masih dilakukan. Selain lokasi yang telah disebutkan masih ada wilayah lain yang dikabarkan juga terkena banjir,’’ pungkas Afrizal.
Riri, pemilik rumah yang sedang mengungsikan barang-barangnya, mengatakan banjir yang datang mendadak pada malam hari kemarin membuat dirinya dan keluaraga tidak bisa menyelamatkan harta benda milik mereka. Bahakan banyak yang terbawa hanyut oleh Air. ‘’Banyak yang hanyut, hanya sedikit yang bisa diselamatkan,’’ jelasnya.
(bjg)