MERANGIN - Bupati Merangin, Drs Nalim SH MM, mengatakan gerakan menanam pohon bertujuan untuk merehabilitasi hutan dan lahan yang terdegradasi guna mengembalikan fungsi hutan dan lahan. ‘’Konservasi keanekaragaman hayati baik flora dan fauna termasuk ketahanan pangan, penyerapan karbon dioksida (CO2) dalam rangka motigasi perubahan iklim global, serta dalam jangka panjang berkontribusi terhadap penyediaan air tanah untuk mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat,’’ sebut Nalim pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) tahun 2012 di halaman Kantor Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) Merangin, Rabu (5/12) kemarin.
Sementara Ketua Pelaksana Peringatan HMPI dan BMN, Syafri SH MM, mengatakan isu perubahan iklim dan pemanasan global bukan merupakan cerita belaka, akan tetapi sudah menjadi suatu kebenaran. Beberpa contoh nyata yang dapat dirasakan diantaranya pada musim penghujan terjadi peningkatan intensitas badai hujan, bencana banjir tahunan dan tanah longsor. ‘’Untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim dan pemanasan global tersebut, salah satunya upaya yang paling efektif adalah melalui kegiatan penanaman pohon secara massal,’’ katanya.
Syafri yang juga Kadisbunhut Merangin, menginformasikan berbagai rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka mensukseskan gerakan penanaman satu milyar pohon tahun 2012 tingkat Kabupaten Merangin, diantaranya membentuk kelompok kerja penanaman satu milyar pohon tingkat kabupaten Merangin melalui Keputusan Bupati Merangin. Dan bekerjasama dengan BPDAS Batanghari untuk menyediakan bibit tanaman kehutanan dalam rangka gerakan penanaman satu milyar pohon tahun 2013. ‘’Untuk Merangin dijatahi 2.500 batang,’’ tandasnya.
Bupati Merangin dan Wakil Bupati Merangin, Drs. Hasan Basri Harun usai acara Peringatan HMPI dan BMN sempat menanam pohon di halaman Kantor Dinbunhut Merangin.
(bjg/adv)