Tangan Kanan Penambang Pasir Putus

Jumat 07-12-2012,00:00 WIB

KERINCI-Nasib naas dialami Sawaludin (42), seorang pekerja ditempat penambangan pasir di Desa Semerap Kecamatan Keliling Danau. Pasalnya ketika sedang memperbaiki bot pengapung untuk tambang, dia terjatuh tersungkur dan mengenai mesin bot.

     Setelah terjatuh, bagian wajahnya terhempas kelantai dan tangan kanannya mengenai mesin bot. Seketika mesin yang sedang menyala tersebut langsung menjepit tangannya dan menggilingnya, hingga pegelangan tangan dibawah siku kanannya terputus hingga terpisah.

     Saat itu dia hanya ditemani oleh seorang rekannya, kejadian naas tersebut terjadi pada Kamis (6/12) kemarin, sekitar pukul 9.30 Wib. Setelah kejadian itu, warga yang berada disekitar lokasi kejadian langsung mendatanginya dan memberi pertolongan.

     Setelah mendatangi korban, warga langsung membawa ke RSU MHA Thalib Kerinci di Sungaipenuh. Korbanpun langsung ditangani tim medis di UGD RSU, dan langsung dirawat dikamar bangsal bedah.

     Dari hasil visum dokter UGD, dr Desta, Sawaludin mengalami sejumlah luka. Tangan kanan pada pergelangan dibwah siku terpotong, luka robek pada pipi sebelah kanan tepat disekitar mata dan hidung korban, serta mengeluarkan lendir dari dalam hidung.

     Selain itu, pada ketiak kanan korban juga mengalami luka lecet, serta tulang hidung patah. Untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut, korban direncanakan akan dirujuk ke rumah sakit Padang, Sumatera Barat.

     Dari pantauan harian ini, di RSU MHA Thalib Kerinci terdapat puluhan warga Desa Semerap terlihat memadati ruang bangsal untuk melihat kondisi korban. Tak lupun sanak keluarga korban, juga berada didekat korban saat dirawat petugas medis.

     Salah seorang warga, Fadli, mengatakan kecelakaan kerja yang dialami korban bertempat di lokasi penambangan pasir di Desa Semerap, Kecamatan Keliling Danau. Saat itu, korban dikabarkan sedang memperbaiki bot pengapungan untuk penambangan pasir.

     “Ya, kabarnya dia (Sawaludin,red) sedang memperbaiki bot nya, dan tiba-tiba tergelincir kemudian terjatuh dan tersungkur ke lantai. Dan didekatnya terdapat mesin bot, mungkin tangannya terjepit pada mesin bot itu,” terangnya.

     Dikatakannya, mesin bot itu sendiri pada As-nya tidak tajam, melainkan tumpul. Sehingga tangan korban yang terjepit putus dengan kondisi tidak rata, melainkan terhimpit seperti tebu yang dimasukkan ke tempat pemotongannya.

     “Saat itu, korban tidak pingsan. Mungkin lantran kondisi fisiknya kuat, apalagi tubuh korban cukup besar. Memang harus sangat hati-hati menggunakan mesin bot penambangang pasir, sedikit terjepit, langsung dihisapnya,” jelasnya.

     Mengenai lokasi penambangan, kata dia, penambangant tersebut merupakan tempat penambangan rakyat yang diizinkan pemerintah. Pemilik penambangan adalah warga desa setempat, secara pribadi.

     “Ini potongan tangan korban, kami akan menguburnya. Korban akan dirujuk ke Padang, untuk mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut,” terangnya sambil memperlihatkan kantong plastik berisi potongan tangan korban.

(hdi)

 

Tags :
Kategori :

Terkait