MUARA BUNGO – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bungo akhir-akhir ini semakin meningkat. Buktinya, dipenghujung tahun 2012 ini sudah lima warga di Dusun Tanah Tumbuh¸Kecamatan Tanah Tumbuh terjangkit. Sehingga, bisa dikatakan daerah ini menjadi daerah endemik DBD.
Sayangnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bungo terkesan cuek dengan permasalahan tersebut. Kepada harian ini, presiden Indonesian Corruption Watch (ICW) Provinsi Jambi, Kasman menuturkan, pihaknya sudah memberikan laporan kasus DBD tersebut yang terjadi di Tanah Tumbuh kepada instansi terkait berdasarkan pengaduan masyarakat setempat.
“Dinkes kurang serius dengan penderitaan masyarakat. Sudah tahu banyak warga yang kena DBD, tapi pencegahan agar kasus itu tidak menular belum juga dilakukan,” ujarnya kepada harian Bute Ekspres.
Kasman juga menuturkan bahwa pihaknya juga mengajak instansi terkait untuk meninjau lokasi penyebaran DBD di Tanah Tumbuh. Dalam kunjungan kemarin, pihak Dinkes langsung melihat potensi penyebaran DBD di Tanah Tumbuh yang cukup tinggi.
Walaupun pihak Dinkes sudah mengunjungi lokasi wabah DBD, bagian Penaggulangan Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Bungo baru akan melakukan fogging Senin depan. “Kasus sudah ada, namun kenapa foging harus ditunda beberapa hari,” ujar Kasman.
Sementara itu, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo ketika dihubungi harian ini belum bisa dikonfirmasi terkait hal tersebut. Kasi Penularan Penyakit Menular (P2M) kabupaten Bungo saat dihubungi mengatakan bahwa dirinya sedang ada rapat.
(njr/jenn)