Gadis Bersaudara Dicabuli

Senin 10-12-2012,00:00 WIB

Pelaku Ditangkap Keluarga Korban

MUARA BUNGO- Swandik (50) warga Desa Jati Belarik, Kecamatan Sumay, Tebo, ditangkap sekitar pukul 08.00 WIB kemarin, di Desa Simpang Gemini, Kecamatan Babeko, Bungo. Hal ini karena ulahnya yang nekad mencabuli dua kakak beradik, sebut saja Bunga (17) dan Mawar (15), warga Simpang Gemini.

Paman Korban, Zul, kepada Bute Ekspres (Jambi Ekspres Grup) menceritakan, berawal saat pelaku bekerja mencari emas atau mendompeng dengan ayah korban di Dusun Simpang Gemini. Pelaku setiap hari pulang pergi dari Jati Belarik, menggunakan motor.

Karena tergiur melihat Bunga, ia mulai mencari akal. Maka diakuilah kalau ia bisa mengobati korban. Keluarga pun percaya, akhirnya Kamis malam lalu, terjadilanya pencabulan terhadap Bunga.

“Namun saat itu keponakan saya (Bunga, red) tidak mau buka mulut, mungkin karena takut,” kata Zul, di Mapolres Bungo, Sabtu kemarin.

Ulah pelaku tidak sampai di situ. Pada Jumat, siang, pulang dari mendompeng ini agak cepat dari biasanya. Kemudian melalui hubungan telepon, ia pun meminta adik Bunga atau Mawar, datang ke kawasan Pal 12 atau sekitaran perkantoran Bupati Tebo. Begitu berjumpa dengan korban, pelaku mengajak masuk ke dalam lokasi yang melalui jalan tanah.

“Ketika berjumpa Mawar ini, pelaku mengajak masuk ke dalam semak, dengan alasan mencari obat,” tambah Zul.

Dalam semak ini, pelaku malah menggerayangi korban. Bahkan jari nakal pelaku sudah sampai menyentuh bagian intim korban. Meski demikian, korban tidak kuasa melawan. Hanya saja, Mawar yang saat itu juga ditemani Bunga, cepat-cepat meminta pulang.

“Lagi-lagi sampai di rumah korban tidak mau menceritakan maksud mereka pergi ke Pal 12 itu dan apa yang terjadi di sana,” tambah Zul.

Karena penasaran, orang tua korban menyelidiki dan menanyakan terus kepada kedua korban. Barulah Jum’at malamnya, kedua korban mengaku kalau sudah menjadi korban pelampiasan nafsu Swandik, yang tidak lain anak buah ayahnya sebagai pendompeng. “Kami malam itu sangat terkejut, maka emosi memuncak seketika,” tuturnya.

Pelaku yang merasa tidak berdosa ini, pada pagi Sabtu kemarin, kembali datang ke rumah korban, dengan maksud untuk bekerja dompeng. Tanpa banyak tanya, keluarga korban langsung melayangkan pukulan bertubi-tubi ke tubuh Swandik. Mata pelaku bahkan memar.

“Setelah kami pukuli, kemudian diserahkan ke Polsek Babeko, kemudian dibawa ke Mapolres,” tutup Zul.

Kabag Ops Kompol Swittanto Prasetyo mengatakan, memang benar ada kejadian itu dan pelaku sudah ditangkap, serta sudah dijebloskan ke sel Mapolres. Kedua korban dan saksi juga sudah dimintai keterangan.

“Penyidik Perempuan dan Anak (PPA), Sat Reskrim sedang mendalami kasus ini,” katanya.

(sla)

Tags :
Kategori :

Terkait