JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat (PD), Hayono Isman mengatakan terbuka kemungkinan bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk melakukan reshuffle kabinet menyusul mundurnya Andi Mallarangeng dari jabatan Menpora.
\"Reshuffle, kenapa tidak? Karena menjelang 2013 pemerintah perlu fokus menjalankan pemerintahan,\" kata Hayono Isman, di gedung DPR, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (10/12).
Dikatakan Hayono, reshuffle itu penting karena selama ini para menteri tidak fokus dalam pemerintahan. Sebab, sejumlah menteri merangkap ketua umum dan elit partai. Nah, dua tahun sebelum masa jabatannya berakhir, SBY membutuhkan tim kabinet yang benar-benar fokus mengurus pekerjaan di eksekutif.
\"Kita tahu, sejumlah menteri juga pimpinan dan kader partai yang tidak fokus dia memimpin, sementara pemerintah harus fokus. Dan saya mendukung bahwa di akhir jabatan beliau harus suskses, ini kan jabatan terakhir, untuk sukses beliau harus didukung menteri yang fokus,\" tegasnya.
Menjawab pertanyaan kementerian mana saja yang akan diganti? Hayono menegaskan bahwa pengangkatan dan pemberhentin, termasuk penilaian kinerja menteri itu kewenangan penuh presiden. \"Kalau reshuffle, penggantinya tentu diambil dari anggota koalisi.\"
Sebagaimana diketahui, saat ini menteri yang menjabat Ketua Umum Partai adalah A. Muhaimin Iskandar (PKB), Suryadharma Alie (PPP), dan Hatta Rajasa (PAN). Sementara para kader di luar Partai Demokrat yang duduk di kabinet antara lain PKS dan Golkar.
(fas/jpnn)