Tahanan Kabur di Pelantikan Kepala BNN

Rabu 12-12-2012,00:00 WIB

    JAKARTA - Nazil alias Pupu, 25, benar-benar nekat. Tahanan kasus narkoba itu mencoba kabur di sela-sela acara pelantikan Irjen Anang Iskandar sebagai kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) menggantikan Komjen Gories Mere di Kantor BNN, Jakarta, kemarin. Nazil nekat melompat pagar setinggi tiga meter yang ujungnya dipenuhi pecahan kaca. Beruntung aksinya berhasil digagalkan petugas.

      Nazil, tampaknya, jeli melihat suasana. Dia berusaha kabur ketika para undangan, termasuk Kapolri Jenderal Timur Pradopo, mengikuti kegiatan pemusnahan barang bukti narkoba di belakang kantor Dir Narkoba Bareskrim Polri. Sekitar pukul 10.30, Irjen Anang Iskandar memimpin pemusnahan barang bukti disaksikan oleh Kapolri, pejabat BNN, tamu undangan, dan para tahanan. Salah seorang di antaranya adalah Nazil.\"

      Saat itulah Nazil mulai menjalankan aksi. Pria berperawakan kurus itu mengendap di antara rekan-rekannya sesama tahanan. Tidak ada yang mencurigai gelagat Nazil. Situasi tersebut dimanfaatkan tahanan kasus ganja 19 kg itu untuk menyelinap ke pekarangan belakang kantor BNN. Dia lalu berlari melompati atap parkir kendaraan roda empat milik pegawai BNN.

      Nazil\"memanjat tembok setinggi tiga meter yang dipasangi pecahan kaca.\"Dia jatuh tersungkur tepat di pekarangan samping kantor Dir Narkoba yang bersebelahan dengan kantor BNN. Aksi Nazil dipergoki salah seorang pegawai BNN.

      Teriakan pegawai itu mengundang perhatian orang-orang yang berada di area pemusnahan barang bukti. Termasuk Kapolri Timur Pradopo yang tampak geleng-gelang kepala mendengar kabar tersebut. Puluhan petugas BNN dan Dir Narkoba pun bergegas mengejar Nazil.\"Petugas sempat melepaskan dua kali tembakan peringatan ke udara. Warga di sekitar lokasi juga ikut membantu.

      Aksi Nazil tidak berlangsung lama. Dia berhasil dibekuk warga. Nazil kemudian digelandang petugas menggunakan mobil tahanan menuju Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk mendapatkan perawatan medis akibat luka saat melompati tembok yang dipenuhi pecahan kaca.\"

      Nazil masih mengenakan seragam tahanan berwarna biru bertulisan nomor dada 53 saat dirawat di instalasi gawat darurat. Sekitar pukul 14.25 dia digelandang kembali menggunakan mobil tahanan ke rumah tahanan BNN dengan pengawalan empat petugas bersenjata laras panjang. \"Tersangka mengalami luka robek di tangan akibat terkena kaca,\" kata dr Romado yang menangani perawatan medis Nazil.

(ilo/hen/ca)

Tags :
Kategori :

Terkait