PERTAMINA mengklaim stok BBM untuk Provinsi Jambi jelang natal dan tahun baru aman. Sales Representatif Pertamina, Arif, yang dijumpai saat sidak BPH Migas ke sejumlah SPBU menegaskan hal tersebut.
“Stok kita hingga natal dan tahun baru cukup,” katanya seraya mengaku tak hafal angka pasti jumlah stok yang tersedia.
Arif juga mengklaim jika stok yang tersedia saat ini cukup hingga sampai 5 atau 6 hari ke depan. “Ketahanan stok kita rata-rata 5 sampai 6 hari,” ujarnya seraya mengatakan jumlah stok solar dan premium tersedia sekitar 6000 sampai 7000 Kilo Liter (KL). “Untuk jenis premium dan solar rata-rata seigtu,” jelasnya.
Sementara itu, pantauan harian ini di dua SPBU, yakni SPBU Telanai dan SPBU Nusa Indah, terjadi keterlambatan masuknya pasokan BBM jenis Premium. Hingga pukul 11. 00 WIB kemarin, SPBU tak melayani pembelian untuk BBM jenis premium. Pada saat bersamaan, pantauan harian ini, stok BBM jenis Solar baru sampai pasokannya di SPBU Nusa Indah itu.
Menurut Arif, keterlambatan itu dikarenakan kuota BBM saat ini berkurang dan tak cukup untuk memenuhi permintaan pihak SPBU. “Memang benar hingga saat ini (11.00 WIB, red) Premium belum masuk. Hanya saja itu bukan karena stok kita tidak ada,” sebutnya saat ditemui dalam sidak di SPBU Nusa Indah.
Dirinya memberikan alasan terkait dengan ketelambatan pengiriman pasokan BBM ke beberapa SPBU tersebut. “Hal itu disebabkan, salah satunya karena infrastruktur jalan. Dari yang kemarin ada perbaikan misalnya, jadi mobil pengangkut dari luar kota menjadi telat kembali ke pulnya dan berakibat, paginya memang ada beberapa SPBU yang tertunda pengirimannya,” katanya mengelak.
Saleh, salah satu pengunjung SPBU yang terlihat kecewa saat akan membeli premium di SPBU itu karena premium tidak ada, memberikam komentar terkait alasan itu. “Itu kan alasan lama.soal infrastruktur dan angkutan. Kalau soal infrastruktur mungkin bisa jadi. Namun kan nyatanya di beberapa daerah jalan sudah baik. Soal angkutan itu kan juga alasan lama,” ungkapnya.
“Jika memang armada pengangkutan kurang, ya kenapa tidak ditambah. Masak iya Pertamina tak mampu menambah angkutan. Alasannya selalu begitu,” tambahnya.
Sementara itu, Azwir, pemilk SPBU Nusa Indah, saat dikonfirmasi menyebutkan, membantah jika jatah kuota BBM untuk SPBU-nya itu dikurangi. “ Memang premium kita habis. Tapi jatah tidak dikurangi,” katanya seraya meninggalkan sejumlah wartawan saat akan ditanya soal kuota BBM yang diterima SPBU-nya.
(wsn)