JAMBI - Bertempat dikelurahan Budiman di kediaman Elly di RT 06, hadir ratusan ibu-ibu majelis taklim/PKK dan sejumlah bapak –bapak dari beberapa RT di seputaran Lorong Budiman. Tampak juga para ketua RT, yakni Siti RT 03, Dewi RT 06, H Helmi RT 04 , RT 05, para ketua RT dan warga sengaja mengundang Fasha, untuk berdialog.
Karena selama ini mereka merasakan kebuntuan komunikasi dengan para pemimpin di negeri ini. Warga menilai langkah yang dilakukan Fasha untuk berdialog dengan masyarakat sangat tepat sekali dikala kondisi masyarakat sudah krisis kepercayaan kepada pemerintahan saat ini.
Seperti Sumiati dari RT 07, ia menyampaikan keluhannya kepada Fasha. “Keluarga kami adalah penjaga sekolah, dan keadaan sekolah serta rumah yang kami tempati sangat memprihatinkan sekali. Masih terbuat dari papan yang sudah tua, dan bangunan serta rumah penjaga sekolah persis berdampingan dengan parit besar,” ungkap Sumiati dengan tangisan.
“Sehingga kalau hujan besar lebih dari dua jam saja maka parit meluap dan rumah kami terendam air limbah kotor serta beberapa lokal sekolah juga terendam lantainya. Kejadian ini sudah sangat lama, tapi sampai dengan saat ini belum ada respon dari pemerintah. Saat banjir saya, suami dan anak saya ikut begadang pada jam saat warga lain tertidur lelap,” tuturnya lagi.
Sementara itu, salah seorang mahasiswi , Yuliana menanyakan peran Walikota ke depan untuk membantu para mahasiswa yang kesulitan dana untuk kuliah. Dalam penyampaian 10 programnya , Fasha sudah membagi skala prioritas, JP ( jangka pendek/mendesak , JM ( jangka menengah ), JP ( jangka panjang ).
“Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk masyarakat, kalau lah memang didasari niat yang tulus dan ikhlas, komponen apapun yang kita miliki bisa kita gunakan untuk membantu masyarakat. Yang penting tidak memanfaatkan fasilitas Negara, lakukan apa yang menurut kita baik dan bermanfaat bagi masyarakat tidak usah menunggu harus menjadi walikota dulu . sangat naif kalo kita hanya menilai atau mengkoreksi orang lain. Kita sudah kehilangan semangat kebersamaan ( gotong royong) dan saling menghormati sesama, Insyaallah kedepan semangat ini akan kita ke depankan lagi,” jelasnya.
Semua keluhan dan pertanyaan warga dijawab Fasha dengan tuntas dan warga merasa puas atas solusi yang diberikan oleh Fasha.
Darmayanti warga RT 16 juga menyampaikan sesuatu kepada Fasha. “Kami kader posyandu tidak memiliki seragam dan kekurangan meja/ kursi di pos kami. Selama ini kami selalu diundang dan diajak berkumpul terus apalagi menjelang mau Pilwako ini,” ungkap Darmayanti
Lain lagi yang disampaikan H, Helmi. Dengan selalu bertambahnya jumlah warga miskin, ia berharap agar jatah raskin juga ditambah, insentif Rt agar dinaikkan, kelurahan Budiman langganan banjir apabila hujan lebih dari dua jam karena drainase banyak yang rusak.
“Banyak bangunan yang sudah tidak sesuai lagi dengan bangunan asalnya,” katanya.
Semua permasalahan dan keluhan masyarakat direspon oleh Fasha. “Insyaallah, semua permasalahan di kelurahan Budiman sudah saya akomodir dan akan menjadi skala prioritas saya sekiranya saya di Percaya memimpin Kota Jambi tahun 2013 ini,” ujarnya dan disambut tepuk tangan oleh semua warga yang hadir dan teriakan yel-yel JAMBI BARU, PEMIMPIN BARU.
(adv)