Tebo, Merangin dan Kerinci Rawan Longsor
JAMBI – Beberapa daerah di Provinsi Jambi saat ini masih rawan terhadap tindak kriminalitas. Baik berupa penganiayaan, pencurian dengan pemberatan (curat) dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor)bahkan pembunuhan.
Kabid Humas Polda Jambi AKBP Almansyah kepada sejumlah wartawan Rabu (26/12) kemarin mengungkapkan di Tanjung Jabung Barat daerah yang rawan tindakan kriminalitas seperti, penganiayaan, pencurian dengan pemberatan (curat) dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) adalah daerah Tungkal ulu, Batang Asam dan Dusun Mudo. Sedangkan di Kabupaten Bungo daerah yang rawan tindakan kriminalitas seperti curat dan curanmor adalah di daerah Tanah Sepenggal, Kecamatan Jujuhan dan Muaro Bungo sendiri.
Sementara itu di Kabupaten Sarolangun daerah yang rawan tindakan kriminalitas seperti curat, curanmor dan penganiayaan adalah daerah Mandi Angin, Pelawan dan Jalan Sarolangun-Singkut. “Kalau Muarojambi rawan tindakan kriminalitas seperti curat dan curanmor. Daerah yang rawan adalah Mestong dan Jaluko. Untuk Kabupaten lain belum ada laporan,” ungkapnya.
Disisi lain daerah rawan laka lantas diwilayah hukum Polda Jambi dan jajarannya tersebar disejumlah titik. Seperti diwilayah hukum Polresta Jambi yang rawan laka lantas adalah daerah Simpang Mayang, faktor yang menyebabkan yakni jalan sempit. Kemudian di jalan Kolonel Abunjani dan jalan Sultan Thaha, “penyebabnya adalah arus lalu lintas yang padat,” ujarnya.
Kemudian diwilayah hukum Polres kerinci daerah yang rawan laka lantas adalah bedeng delapan, disebabkan banyaknya lokasi pertokoan dan merupakan pasar tumpah. “Lalu di wilayah hukum Polres Merangin adalah di jalan Prof M Yamin. Penyebabnya karena banyaknya pertokoan dan merupakan pasar,” katanya.
Sementara itu di wilayah hukum Polres Bungo daerah yang rawan laka lantas adalah di Simp Kusumo dan Simp Fantasi. Penyebabnya banyaknya pertokoan dan merupakan pasar. “Kalau di Sarolangun daerah yang rawan Laka adalah Pasar Pauh dan jalan lintas sarolangun-Merangin, penyebabnya karena banyak pertokoan dan merupakan pasar,” tandasnya.
Untuk daerah yang rawan longsor di Provinsi Jambi juga tersebar disejumlah Kabupaten. Seperti di Tebo, daerah yang rawan longsor adalah Jalan Lintas KM 8 Tebo-Bungo, kemudian jalan lintas KM 75 Tebo-Jambi, jalan lintas KM 30 Tebo-Jambi, lalu Desa Sei Bengkal, Tebo Ilir
dan Desa Teluk Rendah, Pasar Tebo ilir.
Kemudian di Kabupaten Kerinci daerah yang rawan longsor adalah Kecamatan Batang Merangin, kemudian KM 13-30 Sei Penuh, Pesisir dan Desa ujung ladang, Gunung Kerinci. Lalu di Kabupaten Tanjabbar daerah yang rawan longsor adalah Desa Sungai Penoban, Km 170, kemudian Pasar Kelurahan senyerang dan Pasar Kelurahan Teluk Nilau, Pengabuan. “Kalau di Merangin yang rawan longsor adalah di Kecamatan Pangkalan Jambi, Sungai Manau,” ungkapnya.
(dik)