Kandang Ayam Dibangun Samping Sekolah
MUARA BUNGO - Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMPN 10 Sijau, Kecamatan Rimbo Tengah, saat ini terganggu.Pasalnya, tak jauh dari sekolah tersebut ada bangunan kandang ayam. Kondisi ini dikeluhkan para pelajar.
Pasalnya, mereka disibukkan hanya mengusir lalat yang masuk ke sekolah dengan bau dari kandang tersebut. Selain itu, Sekolah terkesan menjadi tidak sehat. Sebelum ada kandang ayam tersebut, siswa dan guru mengatakan, KBM di sekolah berjalan dengan baik. Hanya saja, setelah adanya kadnang ayam itu, membuat KBM sangat terganggu.
“Ya lihat sendiri pak, itu lalat ya seperti ini setiap hari. Ini agak mendingan pak, kalau hujan, lalatnya semakin banyak. Anak-anak jadi terganggu belajarnya karena banyaknya lalat. Paling terasa waktu ujian, anak-anak bukan sibuk mengerjakan soal tapi mengusir lalat,” ujar Hatman Jaya, Kepala SMPN 10 sambil menunjuk lalat-lalat yang ada, kemarin.
Tidak hanya sekolah, namun yang lebih parah lagi, 20 kepala keluarga di lingkungan ini juga terkena imbasnya. Sebab, jarak rumah mereka dengan kandang ayam ini hanya beberapa meter. Dalam sidak yang dilakukan Ketua Komisi III DPRD Bungo, Surip Haryanto bersama anggota Hambal serta dari Dinas Kesehatan dan Kantor Lingkungan Hidup, terlihat, ribuan lalat berada di sekitar sekolah dan pemukiman.
Sehinga, kondisi rumah-rumah warga disekitar ini menjadi tidak sehat. “Ini agak mendingan pak. Kalau hujan dinding ini jadi dinding lalat,” sebut Sugito, pemilik rumah yang jaraknya dekat dengan kandang.
Suprapto, warga lainnya, juga mengungkapkan hal yang sama. Terkait dengan hal ini warga mengaku sangat terganggu. Bahkan sebutnya, sudah ada salah satu warga yang sakit nafas sebab baunya yang sangat menyengat hingga kerumah-rumah warga.
Surip Haryanto, Ketua Komisi III DPRD Bungo berharap warga untuk bersabar menunggu tindak lanjut dinas instansi terkait menangani hal ini. Surip meminta seluruh warga menahan diri dan tidak melakukan perbuatan yang bertentangan dengan hukum. “Kami kesini untuk mengetahui secara pasti dan kami sudah mendapatkan jawabannya. Tapi kami mohon jangan ada yang bertindak anarkis,” sebutnya.
(fth)