Kandidat Disuguhi 566 Pertanyaan

Kamis 17-01-2013,00:00 WIB

JAMBI – Dua pasangan Calon Bupati dan Wakil Merangin, Handayani-Jailani (Haji) dan Nalim-Salam (Nasa) yang mengikuti tes kesehatan disuguhi 566 pertanyaan. Handayani-Jailani pertama kali mendatangi RSUD Raden Mattaher untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Ia datang bersama pasangannya sekitar pukul 08.00 WIB dan selesai sekitar pukul 12.30 WIB. Sedangkan Nalim-Salam datang sekitar pukul 09.30 WIB dan selesai pukul 13.30 WIB.

Ketua tim pemeriksaan, Dr Nadrizal kepada sejumlah wartawan mengatakan, tes kesehatan tersebut meliputi kesehatan fisik dan juga kejiwaaan.

“Seluruhnya kita periksa, seperti penyakit dalam, jantung, paru-paru, THT, mata dan lainnya. Untuk psikotes, kandidat berikan 566 soal,” katanya.

Sedangkan untuk tim yang terlibat dalam pemeriksaan kesehatan tersebut, yaitu beranggotakan sebanyak 33 orang. “33 orang ini terdiri dari dokter termasuk administrasi,” katanya.

Sementara itu, Ketua IDI Merangin, Dr Joni Uyun saat ditanyai tentang hasil pemeriksaan terhadap dua kandidat tersebut, belum mau berkomentar banyak.

“Apakah ada yang gagal atau tidak, kita lihat nanti. Nanti hasilnya kita sampaikan kepada KPU, KPU yang mengumumkan,” katanya.

Dikatakannya, hasil pemeriksaan tersebut akan disampaikan secepat mungkin kepada KPU. “Dalam MoU-nya, kita tidak punya deadline waktu untuk menyampaikan hasilnya, yang jelas secepatnya akan kita serahkan,” katanya.

Terpisah, Ketua KPU Merangin, Barlep saat dikonfirmasi sejumlah wartawan mengatakan, hasil pemeriksaan kesehatan tersebut akan disampaikan IDI Merangin kepada KPU pada 02 Februari. “02 Februari IDI menyampaikan hasilnya kekita,” katanya.

Kemudian untuk tahapan selanjutnya, KPU akan mengumumkan calon yang memenuhi persyaratan 05 Februari mendatang.

“Tanggal 07 Februari kita menggelar pleno terbuka penetapan pasangan calon dan pencabutan nomor urut,” ujarnya.

Disinggung soal DPS, menurut Barlep ada penambahan dari Pilgub 2010 lalu. Hasil evaluasi penetapan DPS berjumlah 237,479 mata pilih, sedangkan saat Pilgub lalu sebanyak 225,118 mata pilih.

“Berarti ada penambahan sekitar 10 ribu lebih. Tapi dari jumlah DP4 ada pengurangan, DP4 dari Disdukcapil itu sebanyak 245.793 dan DPS sebanyak 237.479. Ini karena ada yang ganda, tidak cukup umur, meninggal, pindah dan lainnya,” sebutnya.

Mengenai warga eksodus dari Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung dan lainnya yang berdomisili di Kecamatan Lembah Masurai dan sekitarnya, sebagian besar tidak masuk dalam DPS. Namun ia tidak bisa memastikan berapa jumlah pastinya. Yang jelas saat Pilgub 2010 lalu, sekitar dua ribu lebih yang masuk DPT.

“Seperti di Desa Nilo Dingin, Kecamatan Lembah Masurai, sebelumnya ada 1.080 orang dari warga pendatang yang masuk DPT, sekarang tinggal 12 orang. Dulu disana ada empat TPS, sekarang tinggal satu TPS. Juga di Desa Tuo, Kecamatan Lembah Masurai, dari 900 orang lebih, sekarang tinggal 46 orang,” jelasnya.

Lantas bagaimana dengan pengadaan logistik, seperti surat suara? “Sekarang belum, itu 45 sebelum hari H,” tandasnya.

Tags :
Kategori :

Terkait