Harus Tepat Sasaran dan Tidak Dipotong
JAMBI-Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi menyalurkan dana bantuan Beasiswa Siswa Miskin (BSM) kepada 23.109 siswa di se- Provinsi Jambi melalui PT Pos Indonesia Jambi. Dana BSM periode Januari hingga Desember 2012 tersebut dialokasikan untuk siswa Madrasah Ibtidayah (MI), Madrasah Tsanawia (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA).
\"Sejak Senin (14/01) lalu dana BSM sudah kita cairkan melalui Kantor Pos kepada siswa yang berhak mendapatkan bantuan. Mudah-mudahan dana BSM ini tepat sasaran dan bisa dimanfaatkan untuk siswa miskin,” sebut Kakanwil Kemenag Jambi, Drs H Mahbub Daryanto, MPdI, kemarin.
Dikatakan Mabhbub, agar dana tersebut tepat sasaran pihaknya meminta kepada pihak madrasah untuk menyerahkan kepada siswa untuk mengambil hak mereka dan jangan dikoordinir. Hal tersebut untuk menghindari pemotongan dana BSM agar benar-benar diterima siswa secara langsung.
“Saya minta pengambilan dana jangan dikoordinir sekolah dan jangan dipotong dengan apapun. Termasuk dipotong langsung untuk bayar komite, karena siswa miskin itu harus bebas dari dana komite. Makanya saya benar-benar minta agar dana BSM ini diterima langsung oleh siswa,” harapnya.
Mahbub mengharapkan agar dengan dana tersebut, siswa bisa membeli sendiri kebutuhan untuk mereka belajar dan bukan dipotong pihak madrasah. “Kalau ada pihak madrasah laporkan kepada kita, karena saya ingin siswa bisa membeli sendiri kebutuhan mereka dengan adanya dana BSM ini,” pintanya.
Pada kesempatan itu juga Mahbub meminta kepada pihak madrasah, bila ada siswa penerima BSM sudah pindah, maka dana tersebut dikembalikan kepada kas Negara. “Kalau ada kelebihan penerimanya, maka dikembalikan saja kepada kas negara,” harapnya.
Sementara itu Wakil Kepala PT Pos Jambi, Sudirjo mengatakan total seluruh dana bantuan BSM yang disalurkan pihaknya di Provinsi Jambi untuk tahun 2012 tersebut kurang lebih berjumlah Rp 14 miliar. Jumlah dana beasiswa yang dicairkan bervariasi.
\"Untuk siswa MI nilai bantuan BSM per orangnya sebesar Rp 360 ribu, siswa MTs sebesar Rp 720 ribu, dan siswa MA nilai bantuan BSMnya sebesar Rp 760 ribu,\" terang Sudirjo.
Kota Jambi menjadi daerah terbesar penerima bantuan BSM untuk tahun 2012 mencapai Rp 1,909 miliar. Masing-masing terdiri dari 1.107 siswa MI, 1.109 siswa MTs, dan 938 siswa di tingkat MA. Sedangkan ditempat kedua berikutnya adalah Kabupaten Kerinci dengan total bantuan mencapai Rp 1,871 miliar.
\"Yang paling sedikit adalah Kabupaten Muaro Jambi dengan total bantuan BSM mencapai Rp 856 juta, terdiri dari 644 siswa MI, 555 siswa tingkat MTs dan 296 siswa tingkat MA,\" bebernya.
Dana yang berasal dari Kementerian Agama tersebut seluruhnya sudah masuk ke PT Pos Indonesia Jambi. Dengan begitu kata Sudirjo dana tersebut bakalan dibayarkan sekaligus kepada siswa yang menerima. Untuk mengetahui laporan pencairan dana bantuan BSM pihaknya sudah tersambung melalui jaringan online dan terkoneksi satu server. Jadi pihak pusat bisa langsung mengecek data dari laporan tersebut.
\"Sistem kita satu server dengan pusat, jadi pusat bisa memantau langsung penyaluran dana tersebut,\" katanya.
\"Sistem pencairannya silahkan bawa data diri, bisa kartu siswa, rapor atau keterangan dari sekolah. Boleh diambil sendiri atau juga didampingi oleh gurunya,\" tutupnya.
(kta)