JAMBI-Pemkot Jambi masih mengkaji usulan menjadikan jembatan Makalam di Kota Jambi sebagai tempat wisata kuliner.
Asisten dua Setda Kota Jambi KZE Reynold kepada koran ini, kemarin, mengatakan, hal ini harus dikaji secara matang dengan mempertimbangan berbagai aspek yang ada.
“Di satu sisi kita menimbang fungsi jembatan sebagi arus lalu lintas, sehingga jika kita laksanakan bisa menimbulkan kemacetan. Sebaliknya, wisata kuliner merupakan kreatifitas dari warga dan anak muda Kota Jambi,’’ ujarnya usai menggelar pertemuan bersama pihak terkait seperti Dishub, Kantor Parkir, Sat Pol PP, Dinas PU dan Dinas Pariwisata Kota Jambi.
Pihaknya, sambung Reynold, masih akan menggelar pertemuan lanjutan untuk memutuskan hal ini.
“Jadi banyak aspek yang harus kita pertimbangakan,’’ tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Jambi Agus Setyawan, secara tegas menyatakan, pihaknya tidak menyetujui jembatan makalam menjadi tempat wisata kuliner.
“Seperti kita ketahui jembatan merupakan arus lalu lintas, yang tentu saja diatasnya tidak diperbolehkan parkir kendaraan, sesuai dengan UU no 22 tahun 2009, “ katanya.
“Kami mencoba mencari solusi terbaik bagaimana seharusnya. Kami mengusulkan sebaiknya dipindahkan ke terminal-terminal saja seperti di Simpang Kawat, sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas, “ sebutnya.
(cr7)