PALEMBANG- Gedung Graha Pena, markas besar Harian Pagi Sumatera Ekspres mendapat ancaman bom lewat sebuah pesan SMS. Pesan singkat dari nomor yang tidak dikenal dikirim ke pihak redaksi, pada Minggu malam (27/1). Hal ini sempat membuat kaget para karyawan serta koran grup Sumeks lainnya yang berlamat di Jl Kol H Barlian KM 6,5 Samping Hutan Wisata Punti Kayu tersebut.
Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, tim gegana Satbrimob Polda Sumsel segera mendatangi kantor koran terbesar di Sumsel tersebut. Tim gegana melakukan pemeriksaan ruang gedung 4 lantai tersebut. Tidak ditemukan benda yang mencurigakan yang diduga bahan-bahan bermaterial bom. Tampak petugas hanya mengamankan sebuah bungkusan barang untuk diperiksa.
Pemimpin Redaksi (Pimred) Sumeks, Agus Srimudin mengaku menerima SMS langsung dari HP-nya sekitar pukul 19.20 WIB yang berbunyi “Di tempat kalian juga ada bom”. Lalu saya hubungi kembali nomor tersebut, dia hanya bilang “halo-halo”. Saya pakai nomor lain, tapi jawabannya sama, kemudian dak aktif lagi nomor HP itu,\"kata Agus.
“Pihak yang mengirim SMS itu harus diusut tuntas, karena sudah melakukan teror. Persoalannya bukan terbukti atau tidak, tapi teror itu sangat mengganggu. Saat ini sudah ditemukan barang mencurigakan itu dan kami tetap menyelesaikan pekerjaan kami. Kami menghimbau pada masyarakat apabila ada sms yang berisi teror, hendaknya langsung laporkan ke pihak yang berwajib agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan,\"jelasnya.
Kasat Brimob Polda Sumsel, Kombes Pol Adeni Mohan mengungkapkan lokasi pihak yang mengirim SMS teror sudah diketahui, yaitu di Kayuagung. Untuk memastikannya, pihaknya akan bekerjasama dengan Polda Sumsel dalam hal pengembangan dan memastikan benar lokasi pengirim SMS teror.
\"Ada barang yang mencurigakan ditemukan tim Gegana, berupa kotak yang dibungkus tas hitam yang ditemukan di lantai 3 sebelah ruang redaksi dan ini akan dibawa ke Markas Brimob untuk kami selidiki,\"pungkas Adeni.
(roz)