Sementara itu, Empat kawanan rampok bersenjata api yang beraksi di toko emas Kuamang Kuning Indah, Pasar SPA Kuamang Kuning, Kecamatan Pelepat Ilir terus diburu oleh pihak Kepolisian. Informasi terakhir, kawanan rampok tersebut melarikan diri kearah Merangin, Tebo dan Batanghari.
Kapolsek Pelepat Ilir, AKP Slamet Riyadi mengatakan, saat ini belum ada perkembangan lebih jauh. Namun, menurut dia, pihaknya telah membentuk tim untuk melacak keberadaan kawanan rampok bersenjata api tersebut. “Kita lacak terus,” jelasnya, kemarin.
Menurutnya pula, tim yang dibentuk merupakan gabungan anggota Polsek Pelepat Ilri dan tim Buser Polres Bungo. Dimana, Untuk tim yang pertama, Buser Polres Bungo yang melakukan pengejaran kearah Tabir, Kabupaten Merangin. Untuk tim yang kedua juga dari Buser Polres yang melakukan pengejaran kearah Rantau Panjang. “Sedangkan untuk tim ketiga, anggota dai Polsek Pelepat Ilir, yang melakukan pengejaran kearah Tebo,”tambahnya.
Memurutnya, pihak kepolisian telah memberikan peringatan kepada semua warga Kuamang, terutama penjual emas untuk berhati-hati.
“Sembilan hari yang lalu kita sidah menghimbau kepada masyarakat, terutama para penjual emas, dan kedepan supaya mayarakat terus waspada, karena ini merupakan perampokan terbesar di wilayah hokum Polres Bungo,” himbau Kapolsek, kemarin.
Dari hasil olah TKP, dugaan sementara, kawanan perampok mempunyai ciri- ciri seperti yang terjadi di Medan, Sumatera Utara beberapa waktu lalu. Emapt perampok tersebut mdngunakan helm tertutup, baju jenis kaos lengan panjang dan sepatu sport. Perampok yang berjumlah 4 orang semuanya mengunakan senjata api jenis FN.
“Dari keterangan korban yang bernama Abdulah, selaku penjaga toko, perampok mengunakan senjata api jenis FN, dan dari nada bicaranya, dugaan kita orang Jawa,” ujar AKP Slamet Riyadi.
Sementara itu, Abdulah (Penjaga toko, red) mengatakan, kawanan rampok itu sebanyak empat orang.