Gunakan Senjata Tajam
TEBO-Penegakan hukum di Jambi tercoreng. Di Tebo, Ketua Pengadilan negeri (PN) Muaratebo, Mangapul Manalu, mengaku diserang wakilnya sendiri, Rimdan, Selasa (05/02) kemarin. Tak tanggung-tanggung, pengakuan Mangapul menyebutkan ia diserang wakilnya dengan menggunakan senjata tajam.
Informasi yang didapat harian ini menyebutkan kejadian berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB kemarin di Kantor PN Muaratebo. Belum diketahui dengan pasti penyebab penyerangan itu. Saat itu tiba-tiba Waka PN, Rimdan, langsung menyerang dan mengejar Ketua PN dengan menggunakan sebilah pisau.
Pada penyerangan tersebut, Rimdan diketahui tidak sendirian. Dia dibantu oleh salah seorang hakim yang bernama Yulianto. Sontak keadian membuat kantor PN heboh. Untung saja pegawai PN yang ada langsung melerai sehingga menghindarkan ke kejadian yang lebih buruk. Tidak terima diserang, Ketua PN Tebo langsung melapor ke Mapolres Tebo sekitar Pukul 17.00 WIB kemarin.
Ketua PN Muaratebo, Mangapul Manalu, ketika dikonfirmasi harian ini kemarin mengatakan, aksi penyerangan tersebut dilakukan wakilnya secara tiba-tiba. \"Tiba-tiba saja saya diserang, persoalannya saya tidak tahu apa,\" katanya usai melapor kemarin di Mapolres Tebo.
Dia mengatakan bahwa saat menyerang, wakilnya itu berkali kali mengeluarkan kata-kata ancaman kepada Ketua PN. \"Jangan macam-macam sama saya, ya,\" ujar Ketua PN menirukan ancaman dari Rimdan.
Diakuinya, menurut keterangan panitera, penyerangan yang dilakukan oleh Rimdan itu adalah karena masalah mobil dinas. Rimdan tidak terima dengan permintaan Ketua PN untuk membuat surat pengajuan pinjam pakai mobil dinas untuk 2013 yang saat ini memang sudah digunakan Waka.
\"Saya dengar dia tidak terima dengan aturan itu. Padahal memang sudah aturannya seperti itu,\" katanya lagi.
Dikatakannya lagi, aksi penyerangan tersebut tidak dilakukan Waka PN sendirian. Tetapi juga dibantu oleh salah satu hakim, bahkan hakim yang ikut membantu itu juga mengeluarkan kata-kata ancaman yang sama dengan Waka PN.
\"Terus terang keselamatan jiwa saya terancam, lalu kedua orang tersebut saya laporkan atas kejadian ini,\" tukasnya.
Hanya sayang, pihak terlapor belum bisa dikonfirmasi hingga berita ini diturunkan. Bahkan, terlapor belum bisa dikonfirmasi terkait penyerangan ini. Ketua PN sendiri setelah melapor mendapat pengawalan ketat dari pihak Polres Tebo.
Kapolres Tebo, AKBP Zainuri Anwar, membenarkan adanya laporan atas peristiwa tersebut. Dirinya mengatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan. ‘’Kita akan selidiki dulu kasus ini,’’ tuturnya
Salah satu panitera di Pengadilan Tinggi (PT) Jambi yang tidak mau disebutkan namanya saat dikonfirmasi mengatakan, hari ini Wakil Ketua PT Jambi akan turun ke PN Tebo untuk menyelidiki kasus ini.
“Besok (Hari ini) Pak Waka dengan tim akan turun ke Tebo, saya kira itu terkait kasus ini,”ungkapnya kepada Jambi Ekspres.
Menurut sumber tersebut, berita keributan di PN Tebo sudah sampai ke pejabat PT Jambi. “Tadi sore (kemarin) memang beritanya sudah sampai di sini (Jambi),”urainya.
Sayangnya, sampai saat ini, pihak PT Jambi yang berhak memberi informasi belum bisa dikonfirmasi.
(azk/wne)