JAMBI- Bandara Jambi akan menjadi bandara satu-satunya di dunia yang memiliki ikon bandara berdampingan dengan kebun binatang. Menurut Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus, bandara Jambi akan dinamakan Jambi Zoo Airport.
“Yang perlu dicatat, hasil pertemuan kemarin (dengan Angkasa Pura di pusat, red), bandara Jambi ini nanti dijadikan semacam Jambi Zoo Airport. Ini satu-satunya. Jadi nanti satu kesatuan pengelolaan kebun binatang, arena MTQ dan bandara dijadikan satu kesatuan. Bahkan bisa juga dibangun hotel. Namun itu akan dipelajari lagi pola kerjasamanya,” sebut Gubernur.
“Nanti ada kebun binatang di lingkungan bandara. Jadi, kalau ada yang delay bisa kesana (kebun binatang, red) dulu. Bagi kita selama ini, kebun binatang dirisaukan. Kemana akan memindahkan kebun binatang. Ternyata itu salah. Malah itu potensi bagi pengembangan bandara untuk usaha angkasa pura II yang nanti akan berkolaborasi,” tambahnya.
Soal bandara itu sendiri, dijelaskan Gubernur, panjang runway-nya
Memang membutuhkan perpanjangan lagi. Untuk diketahui, saat ini, panjang runway bandara yakni 2250 meter. “Seharusnya minimal diperpanjang menjadi 2600 meter. Paling aman lagi, itu ditambah 600 meter lagi,” ujarnya.
Akan tetapi, untuk mewujudkan itu, memang pemerintah Provinsi Jambi mengalami kendala. Yakni terkendal dengan peraturan pemerintah yang menegaskan, jika bandara yang dikelola oleh angkasa pura tidak bisa lagi mendapatakan anggaran APBN.
“Jadi, bandara yan g sudah diserahkan ke angkasa pura harus dibiayai angkasa pura. Namun, kita sudah ketemu direktur angkasa pura di pusat untuk pembangunan bandara Jambi ini akhir 2013 sudah selesai. Beliau menjamin pasti selesai, diantaranya terminal, efron dan termasuk tower yang sudah dianggarkan Rp 120 miliar dan sudah hampir tender. Nanti tinggal lagi runway,” ujarnya.
Akan tetapi, sebutnya lagi, sebenarnya, panjang runway saat ini tak ada masalah lagi untuk penerbangan nasional. “Untuk pesawat yang mau ke Jambi tak masalah lagi. Tinggal untuk pesawat yang lebih besar berskala internasional. Terutama embarkasi haji. Embarkasi ini sedang diproses. Jadi yang mau naik haji tidak perlu lagi tidur di Batam. Nanti darisini langsung ke Batam dan langsung di Batam pindah pesawat langsung berangkat,” sebutnya.
Sementara itu, Benhart, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi yang ditemui di lokasi sama menjelaskan, pembiayaan pengembangan bandara itu memakan dana lebih kurang Rp 460 miliar. “Rp 233 miliar dari APBN tadinya, Rp 216 miliar dari angkasa pura, lalu Rp 35 miliar dari APBD. Kemudian, karena terbentur peraturan, APBN tak bisa tangani proyek yang ditangani angkasa pura jadi ya distop,” sebutnya.
“Dana yang tadinya dianggarkan dari APBN dialihkan ke BUMN. Tahun anggaran berjalan ini sudah dianggarkan informasinya Rp 50 miliar dari APBN untuk pelebaran runway,” ujarnya.
Dikatakannya lagi, pada tahun 2013 ini, anggaran dari angkasa pura pusat untuk bandara Jambi mendapatkan Rp 120 miliar untuk pembangunan efron dan tower. “Nanti kalau bisa dianggarkan lagi untuk perpanjangan runway yang diharapkan dari angkasa pura pendanaannya biar bisa klir semua 2013 ini,” tukasnya.
Ditanya soal akses keluar masuk Bandara, benhart menjelaskan, baiknya akses itu diarahkan ke kebun binatang. “Nanti akan mebelah itu. Diharapkan nantinya menjadi Jambi Zoo Airport menjadi keunikan tersendiri. Menurut angkasa pura, kalau terjadi, ini satu-satunya di dunia. Itu akan menjadi ikon tersendiri,” ungkapnya.
“Nanti jalan masuknya sekitar 1 km dari terminal langsung tembus ke pasir putih. Nanti ada jalan untuk pejalan kaki dan sepeda untuk digunakan masyarakat. Untuk jalan itu nanti dianggarkan dari APBD Provinsi. Informasinya di ABT 2013 akan dialokasikan sehingga 2013 akhir akan selesai,” tukasnya.
Ditanya jumlah anggarannya, dirinya mengatakan, belum menghitungnya. “Anggaran belum dihitung. Namun kalau kurang lebih 1 km, kalau dikalikan sekitar Rp 3 miliar sampai Rp 5 miliar untuk dua lajur,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Provinsi Jambi, Fauzi Anshori mengatakan jalan sepanjang 1 km itu nantinya, akan menembus chandra ke Jalan bajuri dan tembus ke pasir putih. Namun, katanya itu banyak tanah masyarakat. Sehingga, kemungkinan akan dilakukan pembelahan kebun binatang.