Luthfi Akui Bicarakan Impor Daging

Rabu 13-02-2013,00:00 WIB

JAKARTA -  Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq mengaku pernah membicarakan kuota impor daging sapi dengan Menteri Pertanian Suswono. Namun menurut Luthfi, komunikasi dengan menteri yang juga kolega separtainya tersebut hanya terkait dengan keperluan seminar tentang kuota daging sapi.

Pengakuan Luthfi disampaikan M. Assegaf, pengacara Luthfi, di Gedung KPK, Jakarta, kemarin. \"Pak LHI (Luthfi) hanya mendorong saja,\" kata Assegaf.

Kemarin Luthfi diperiksa sebagai tersangka suap terkait kuota impor daging sapi. Usai tujuh jam menjalani pemeriksaan, Luthfi malas berkomentar.

Menurut Assegaf, kliennya merasa perlu untuk mempertemukan importer daging dengan pemerintah untuk membahas kelangkaan daging sapi. Terlebih, kata Assegaf, beberapa waktu lalu muncul isu banyaknya daging babi sebagai pengganti sapi. \"Terus daging sapi mahal, sementara menterinya PKS. Bagaimana menterinya PKS, tapi daging babi bisa beredar?,\" kata Assegaf.

Menurut Assegaf, seminar yang mempertemukan pengusaha importer daging dengan pemerintah diperlukan untuk membahas kuota impor yang tepat. \"Pernah bicarakan mengenai pentingnya kuota daging karena informasi yang diterima Pak Suswono dengan persatuan pengusaha itu berbeda tentang kebutuhan itu,\" katanya.

Nama Luthfi terseret menjadi tersangka setelah pada Selasa (29/1), KPK menangkap tangan Ahmad Fathanah, orang dekat Luthfi, menerima uang Rp 1 miliar dari dua direktur PT Indoguna Utama, Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi. Fathanah, Juad, dan Arya, juga ditetapkan menjadi tersangka. KPK telah mengantongi bukti percakapan antara Luthfi dengan Suswono, menteri asal PKS, yang membicarakan masalah kuota impor daging sapi, beberapa jam sebelum tangkap tangan.

Kemarin KPK mulai memeriksa para pejabat di Kementan. Mereka adalah Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Syukur Iwantoro, Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner dan\" Pascapanen Ahmad Juaidi, serta seorang PNS bernama Agung. \"Pekan ini kami sudah mulai meminta keterangan para saksi dari Kementan,\" kata Johan.

Dalam kasus suap terkait kuota impor daging sapi, KPK telah mengajukan pencegahan bepergian ke luar negeri terhadap tiga orang. Mereka adalah pengusaha Denny P Adiningrat, Komisaris PT Indoguna Utama Soraya Kusuma Effendi, serta Direktur Utama PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman. Elizabeth yang merupakan Ibu dari Arya Abdi Effendi, adalah pendiri PT Indoguna Utama. Sebelumnya KPK telah melarang pengusaha Elda Devianne Adiningrat meninggalkan tanah air.

Elizabeth Liman pernah bertemu dengan Suswono, Luthfi, dan Fathanah di Medan. Berdasarkan informasi, penyerahan uang untuk Luthfi pernah akan diserahkan di Medan, namun batal.

(sof)

Tags :
Kategori :

Terkait