JAMBI-Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia Provinsi Jambi memprakarsai kegiatan pelatihan pengelolaan hutan mangrove di daerah pesisir Tanjabtim.
Acara yang bekerja sama dengan BPDAS Batang Hari Jambi itu dihadiri juga oleh Balai Pengelola Mangrove wilayah 2 Medan, digelar selama 3 hari di asrama haji, 21-23 Febuari, dihadiri oleh 30 perwakilan dari 7 desa di wilayah pesisir Tanjabtim.
‘’Selama ini masyarakat tahunya hutan mangrove manfaatnya untuk bahan bangunan dan juga sebagai bahan baku arang. Hal ini yang membuat hutan mangrove lebih cepat habisnya. Padahal jika ditilik lebih lanjut hutan mangrove jika dikelola memiliki manfaat lebih bagi masyarakat sekitar,” ungkap Baresman Marpaung selaku panitia acara.
Menurut Mapangara selaku ketua LCKI provinsi Jambi, ini merupakan program kerja dibidang lingkungan hidup dengan program besar yakni penanaman 1 juta mangrove yang dilaksanakan mulai 2013-2015.
Dalam pelatihan tersebut peserta perempuan yang diberikan pelatihan mendapatkan pelatihan untuk pengelolaan mangrove dimana jika diolah dengan benar dDapat menjadi pemasukan lebih bagi warga sekitar sementara peserta laki-laki difokuskan untuk pelestarian mangrove diwilayahnya masing-masing.
Kabid Konservasi dan Kehutanan Dishut Provinsi Jambi, Wahyu Widodo menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh LCKI. Menurutnya selain untuk mensejahterakan masyarakat, pengelolaan hutan mangrove secara baik dan benar dapat pula mensejahterakan masyarakat sekitar. “Ini sebagai implementasi kegiatan untuk mendukung 2 visi sekaligus, yang pertama kementrian kehutanan dan juga visi pemerintah tanjabtim,”ujarnya. Menurutnya siapapun pimpinannya pasti menginginkan kesejahteraan masyarakat nya.
(cr10/adv)