HBA Ngaku Lemah
JAMBI – Berhala kini hanya menjadi dongeng bagi anak-anak Jambi kedepan. Pulau yang begitu eksostis tersebut kini bukan milik Jambi lagi.
Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) mengaku tak bisa memberikan banyak komentar dengan kekalahan Jambi dalam sengketa memperebutkan pulau Berhala dengan Provinsi Kepri.
Dalam putusan MK, diketahui jika MK mengabulkan uji materi yang disampaikan oleh Kabupaten Lingga dan menetapkan bahwa Pulau Berhala masuk dalam wilayah Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau secara administratif.
“Soal Berhala saya tak bisa komentar lagi. Kita sudah usaha sekuat tenaga. Walau hasil MK tak disebutkan secara detail, namun memang sepertinya posisi kita agak lemah disana,” ungkapnya.
Untuk tindak lanjut ke depan, dirinya mengaku akan menindak lanjuti persoalan ini kepada Mendagri. Ini berkaitan dengan adanya warga Jambi yang berada di pulau Berhala asat ini.
“Kita lihat tindak lanjut dari Mendagri bagaimana. Kita tunggu saja. Yang pasti, usaha sudah sekuat tenaga kita berjuang,” ungkapnya.
Dijelaskannya, persoalan sengketa memperebutkan pulau Berhala ini memang sudah berjalan lama dan panjang. Beberapa era kepemimpinan Gubernur Jambi, katanya, sudah berupaya untuk mempertahankan pulau yang disebut memiliki nilai historis dengan Provinsi Jambi ini.
“Masalah ini cukup panjang. Ini sudah berjalan lama sejak zaman pak Abdurrahman Sayuti sebagai Gubernur, sampai kepada zaman pak zul (Zulkifli Nurdin, red) hingga kepada masa saya,” jelasnya.
Atas kekalahan itu, dengan tegas orang nomor 1 di Provinsi Jambi ini mengucapkan maaf karena tak bisa mempertahankan Pulau Berhala menjadi milik Jambi.
“Saya mohon maaf dengan masyarakat untuk ini. Begini lah kondisi akhirnya,” tukasnya.
Ditanya, bagaimana terkait dengan masyarakat Jambi yang ada di kawasan tersebut beserta beberapa aset Provinsi Jambi yang ada di pulau tersebut ? HBA belum bisa memberikan kepastian.
“Itu kita bisa katakan selanjutnya. Kita tunggu petunjuk Mendagri,” tukasnya.
“Kita berjuang sudah cukup panjang, macam-macam yang sudah dilakukan. Namun ini hasil akhirnya. Sekali lagi saya memohon maaf yang besar kepada rakyat Jambi,” pungkasnya.
Sementara itu, Jefri Bintara Pardede, Katua Komisi A DPRD Kota Jambi yang dimintai komentarnya mengenai hal ini mengatakan, kekalahan Jambi tak perlu menjadi perdebatan dan ajang saling menyalahkan. Dirinya meminta masyarakat Jambi jangan terhanyut dalam kekecewaan dengan lepasnya pulau Berhala ini.