Terkait Dana Hambalang
JAKARTA - Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum mulai membuka halaman lain seputar kasus Hambalang yang membuatnya kini berstatus tersangka. Saat memberikan tanggapan atas pertanyaan terkait rumor adanya aliran dana ke Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), dia menyatakan siap membeber keterlibatan putra bungsu SBY itu lebih jauh.
\"Silahkan tanya Pak Amir Syamsuddin, Pak Amir (yang) pertama kali meminta keterangan dari Nazaruddin tentang aliran-aliran uang, dan memang jawaban Nazar mengejutkan,\" kata Anas dalam wawancara khusus dengan RCTI. Wawancara itu ditayangkan dinihari kemarin (27/2). \"Kalau Pak Amir tidak mau menyebut, nanti saya yang menjelaskan sebai cadangannya,\" imbuh Anas.
Amir saat itu masih menjabat sebagai sekretaris Dewan Kehormatan. Menteri hukum dan HAM yang baru diangkat menjadi menteri pada reshuffle kabinet sekitar Oktober 2011 tersebut yang aktif menangani kasus dugaan korupsi melibatkan Nazaruddin di internal partai waktu itu.
Terhadap tudingan tersebut Sekjen DPP PD Ibas menegaskan bahwa informasi yang menuding dirinya pernah menerima uang dari Muhammad Nazaruddin terkait proyek Hambalang tidak benar. \"Saya katakan tudingan tersebut tidak benar dan tidak berdasar. 1000 persen saya yakin kalau saya tidak menerima dana dari kasus yang disebut-sebut selama ini,\" kata Ibas di Jakarta kemarin.
Dia menambahkan, informasi yang bergulir tersebut seperti lagu lama yang kembali dimainkan. \"Sehingga saya terpaksa harus mengulangi dan menegaskan kembali bahwa saya tidak mengetahui apapun terkait tudingan tersebut. Saya harap masyarakat dapat melihat ini secara jernih dan tidak terpengaruh dengan opini-opini yang beredar,\" tambahnya.
Khusus menyangkut Anas Urbaningrum, Ibas berharap mantan ketum Demokrat itu dapat fokus menjalani proses hukumnya. \"Saya respek kepada Mas Anas dan berharap beliau dapat fokus terhadap status hukum yang sedang dijalaninya dan tidak beropini di depan publik,\" harap suami Siti Rubi Aliya Rajasa.
Dia juga mendorong penuntasan kasus Hambalang di ranah hukum dapat berjalan seadil-adilnya. \"Silahkan kasus ini dibuka selebar-lebarnya dan kita berikan kesempatan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi dan pihak pengadilan untuk menuntaskan kasus ini dengan adil dan transparan,\" katanya.
Sementara itu, terkait pernyataan Anas menyangkut dugaan Ibas ikut menerima aliran dana Hambalang, Komisi Pemberantasan Korupsi hingga kini belum mendapatkan temuan keterkaitan kasus Sports Center Hambalang terhadap Ibas \"sapaan akrab Edhie Baskoro Yudhoyono-.
\"Kasus Hambalang masih didalami terus, saya belum menerima laporan dari penyidik tentang nama yang anda sebutkan,\" ujar Abraham Samad, Ketua KPK kepada wartawan di gedung parlemen, Jakarta, kemarin (27/2).
Sebelumnya, dalam wawancara sebuah stasiun televisi, Anas menjawab keterlibatan Ibas dalam kasus Hambalang. Pertanyaan yang diajukan adalah apakah Ibas menerima dana Hambalang, Anas menjawab hal itu dengan menyebut sosok Amir yang paling pas untuk menjelaskannya. Amir dalam hal ini ditengarai adalah Menteri Hukum dan HAM yang juga kader Partai Demokrat Amir Syamsuddin.
Abraham menyatakan, pimpinan KPK belum bisa menyimpulkan lebih lanjut perkembangan kasus Hambalang. Dalam hal ini, setiap pihak bisa menyebut, namun laporan yang ditindaklanjuti para pimpinan KPK adalah dari penyidik. \"Akurasinya itu dari hasil pengembangan penyidikan penyidik,\" jelasnya.
(dyn/bay)