Jalan Rusak, Penyakit Mewabah

Kamis 28-02-2013,00:00 WIB

Dampak Paska Banjir di Kota Jambi

JAMBI-Tidak hanya penyakit saja yang mewabah paska banjir di Kota Jambi. Akan tetapi,  kerusakan juga mulai terjadi di sejumlah ruas jalan dalam Kota Jambi yang tergenang air beberapa waktu lalu. Salah satunya terlihat di Jalan Baru Sijenjang.

Pantauan koran ini, kemarin,  lubang terlihat menganga di badan jalan yang becek dan berlumpur. Akibatnya,  kendaraan yang sebagian besar merupakan mobil trusk harus melaju satu persatu di ruas jalan itu.

‘’Kendaraan harus melaju satu persatu,’’ ujar salah seorang warga.

Warga pun terlihat melakukan perbaikan di ruas jalan itu dengan caran menimbun jalan yang berlubang. ‘’Kita berharap segera diperbaiki,’’ ujar warga lainnya.

Di bagian lain, Dinkes Kota Jambi sepertinya juga harus bekerja ekstra keras. Pasalnya, penyakit kulit, ISPA  dan diare sangat rawan berjangkit paska banjir.

Hari ini saja (kemarin, red) data yang diperoleh koran ini di Dinas Kesehatan Kota Jambi, dari empat posko yakni dari Kelurahan Legok, Kelurahan Rajawali, Kelurahan Sijinjang  dan Kelurahan Kasang, 45 kasus penyakit kulit ditemukan, disusul ISPA 31 kasus dan diare 24 kasus.

“Penyakit yang paling dominan dialami warga adalah penyakit kulit, ISPA dan diare. Untuk penyait lainnya tidak begitu dominan,’’ ujar Khairistin,  Kasi Uapaya Kesehatan Dasar Dinkes Kota Jambi.

Menurutnya,  karena banjir sudah mulai surut, siaga banjir dialihkan ke Puskesmas atau Pustu dari posko-posko yang didirikan selama banjir berlangsung.

“Kita sudah berikan pelayanan pengobatan pada masyatrakat yang terkena penyakit mbas banjir ini, sudah kita layanai semuanya, obatnya kita beri secara gratis,”  katanya.

Dikonfirmasi terkait stok obat yang dimiliki Dinkes Kota Jambi, Khairistin mengatakan stok obat yang di miliki Pemkot masih banyak.

            Selain itu Khairistin mengatakan kemungkinan naiknya jumlah penderita penyakit tersebut bisa saja terjadi, karena menurutnya setiap tahun jika terjadi banjir, setelah surutnya pasti penyakit selalu meningkat.

            “Jadi kita harap masyarakat untuk lebih hati-hati,” pungkasnya.

(cr7)

Tags :
Kategori :

Terkait