BOS SMA, Rp 1 Juta per Siswa

Jumat 01-03-2013,00:00 WIB

Anggaran Pendidikan Rp 73 T

JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menyatakan tahun 2013 ini dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk SMA/SMK siap disalurkan. Besarannya mencapai Rp 1 juta bagi siswa per tahun.

\"Alhamdulilah, dana BOS untuk SMA yang sekarang sifatnya masih rintisan tapi nanti mulai tahun pelajaran baru, yaitu Juli 2013 itu sudah penuh. Besarannya Rp 1 juta pertahun per anak, baik SMA, SMK, negeri atau swasta. Kita harus berterimakasih pada Pak Menkeu yang telah menyetejui pengalokasian dana BOS untuk skolah menengah,\" ujar Mendikbud usai menghadiri rapat kerja terbatas dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/2).

 

Namun ada perbedaan penyaluran dana BOS untuk Sekolah Dasar (SD). Jika BOS SD selama ini ditransfer langsung ke daerah, tetapi untuk tahun 2013 ini dana BOS untuk SMA baru akan diberikan di Pusat.

 

\"Bedanya kalau di sekolah dasar dana BOS ditransfer ke daerah, untuk sekolah menengah, tahun ini masih di pusat dulu karena masih di mulai pertengahan tahun ya. Insya Allah mulai tahun depan, tahun anggaran 2014, rencananya kami transfer seperti dana bos untuk skolah dasar,\" pungkas Nuh.

 

Seperti diketahui, pemerintah pada 2013 akan fokus dalam program pendidikan wajib belajar 12 tahun. Dengan begitu, pada 2013 siswa SMA tidak lagi dipungut biaya SPP, sebagai pengganti sumber pendanaan pemerintah telah menyiapkan BOS SMA.

 

Pada 2013, pemerintah juga akan menambah kapasitas SMA maupun SMK, termasuk upaya memperbaiki fasilitas yang ada.

Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh juga mengatakan Menteri Keuangan Agus Martowardojo telah menyetujui anggaran pendidikan 2013 meski sebelumnya sempat tertunda karena adanya perbedaan pandangan. Namun usai sidang kabinet terbatas bersama Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono yang juga dihadiri Agus, anggaran pendidikan sepakat untuk dicairkan.

\"Saya kira seluruh lembaga sudah selesaikan. Kadang-kadang ada perbedaan pandangan, antara kementerian tapi alhamdulilah bisa diselesaikan sehingga ada beberapa bintang tapi Insya Allah Sudah kita selesaikan semua,\" ujar Nuh di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/2).

Salah satunya yang telah diloloskan Kementerian Keuangan adalah  anggaran untuk ujian nasional (UN) sebesar Rp 600 miliar. Awalnya, Kemendikbud mengusulkan anggaran UN untuk 14 juta siswa. Belakangan, hasil pembahasan dengan Komisi X DPR hanya 12 juta siswa. Telah terjadi kekeliruan penghitungan awalnya. Namun, telah diklarifikasi lagi oleh Kemendikbud.

\"Contohnya anggaran UN, itu tadinya diusulkan ada untuk 14 juta peserta. Tetapi hasil pembahasannya yang Komisi X, menyebut 12 juta peserta.  Wah itu kan perbedaan yang signifikan. Sehingga kawan-kawan di Kemkeu benar tetap konsisten seperti rencana setelah dievaluasi ternyata ada double acount dan ternyata hanya 12 juta.  Sehingga yang tadinya anggarannya ditahan, sekarang sudah tidak,\" ungkap Nuh.

Tags :
Kategori :

Terkait