Tumbang di Laga Perdana
MUARA BUNGO-Harimau Kerinci bertekuk lutut. Tampil pertama di gelaran Gubernur Cup 2013 di tadion Serunai Baru, Muara Bungo, kemarin, PS Kerinci ditekuk saudara kandungnya PS Sungaipenuh dengan skor tipis 1-0.
Kekalahan ini tentunya menjadikan tim kebanggan ‘Uhang Kincay’ ini gagal meraih poin maksimal di pertandingan perdana. Sebaliknya, Sungai Penuh berhasil memuncaki klasemen dengan poin sempurna, tiga.
Meski merupakan tim ‘satu darah’, namun sejak menit awal pertandingan, kedua keseblasan sudah memperagakan sepakbola menyerang dengan tensi tinggi. Jual beli serangan terus terjadi, bahkan cenderung keras. Pertengan babak pertama, gelandang PS Sungaipenuh Abdul Karim (18) harus diganjar kartu kuning karena melakukan pelanggaran keras. Hingga turun minum skor kaca mata tidak berubah.
Memasuki kick off babak kedua, PS Kerinci terus menggempur pertahanan PS Sungaipenuh. Namun, kokohnya pertahanan PS Sungaipenuh yang dikomandoi Murdani dan Dodi plus cemerlangnya penampilan sang kiper Reno Pradana, membuat PS Kerinci seperti frustasi menembus jantung pertahanan Sungaipenuh. Bahkan, Kerinci sempat melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Adli Ashari (3) mengantikan Andri Atmaja (5), namun strategi itu belum bisa memecah kebuntuan.
Sungaipenuh tidak mau kalah. Pergantian pemain pun dilakukan oleh sang arsitek. Delofianto (11) masuk menggantikan Satria Murdani (88) dan Riki Gunawan (9) masuk mengantikan Abdul Karim (18). Dua pergantian yang dilakukan kesebelasan Sungai Penuh terbukti membuat hidup permainan.
Melalui sebuah tendangan bola mati di jantung pertahanan PS Kerinci pada menit ke 74 berbuah gol. Gelandang PS Sungaipenuh Robin Hendrik (13) yang berhasil lepas dari kawalan PS Kerinci. Umpan dari bola mati itu berhasil dikonversikan menjadi gol melalui sundulan oleh Robin. Sungai Penuh unggul 1-0.
Tertinggal 1-0, membuat kesebelasan Kerinci terlucut untuk mengejar gol. Namun gol yang ditunggu tidak kunjung datang. Hingga peluit akhir skor 1-0 tidak berubah.
Pelatih PS Kerinci Asril Ramli dikonfirmasi via ponselnya, semalam, mengatakan, secara tekhnis pertandingan, tim asuhannya tidak kalah dengan Sungaipenuh, ini dibuktikan dengan banyaknya peluang yang diperoleh PS Kerinci.
‘’Inilah sepakbola, secara tekhnis kita tidak kalah, tapi Dewi Fortuna lebih berpihak ke Sungaipenuh,’’ ujar mantan pemain PS Bengkulu tersebut.
Namun demikian, Asril yang juga pernah memperkuat Persijam Jambi itu mengatakan, meski kalah, namun dirinya tetap optimis timnya bisa lolos ke fase knock out. ‘’Masih ada empat pertandingan lagi,’’ sebutnya. (fth/pin)
(fth)