Bawang Naik, Waspadai Inflasi Maret

Jumat 15-03-2013,00:00 WIB

“Sentra produksi dari Jawa sekarang langka karena disebabkan banjir, ” ujar Sobirin.

Disebutkannya, meroketnya harga bawang tersebut tidak hanya di rasakan oleh Kota Jambi. Bahkan melonjaknya harga bawang tersebut juga terjadi di pusat.

“Di pusat sekarang juga harganya naik drastis sekali, harga bawang merah mencapai Rp 34 ribu lebih dan bawang putih juga mencapai Rp 90 ribu lebih di jual di pusat,” jelasnya.

Prof. Dr Syamsurizal Tan, pengamat Ekonomi Jambi saat dimintai komentarnya mengatakan, ada dua hal yang perlu diperhatikan, yakni Suplay dan Demand. Dirinya menganggap, persoalan tingginya harga bawang ini disebabkan faktor suplay.

“Saat ini tak ada yang menonjol. Kecuali kalau ada hari besar seperti hari raya sehingga kebutuhan bertambah mungkin saja harga menjadi tinggi,” ujarnya.

Oleh karenanya, dia bisa memastikan tingginya harga sembako ini dikarenakan faktor suplay.

“Namun suplay ini bisa dikarenakan dua hal. Pertama memang suplay yang menurun sementara kebutuhan banyak atau penumpukan stok yang dilakukan spekulan atau tengkulak.,” sebutnya.

Oleh karenanya, ini menjadi tugas dari pemerintah bagaimana upayanya untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Akan tetapi, dirinya menghimbau agar pemerintah teliti dalam melihat penyebab terjadinya lonjakan harga ini.

“Pemerintah harus teliti dalam bertindak dan melihat penyebabnya. Di tahap awal, pemerintah harus segera melakukan identifikasi apa persoalannya,” tandasnya.

(jun/wsn) 

Tags :
Kategori :

Terkait