MERANGIN - Ribuan suara pedagang di Pasar Baru dan Pasar Bawah Bangko pada Pilkada Merangin, 25 Maret mendatang, bulat ke pasangan Nalim-Salam (NASA). Ketegasan para pedagang tersebut, diungkapkan langsung kepada Nalim dan Salam kemarin (14/3) saat mengunjungi pasar tersebut.
Antusias pedagang sangat terlihat ketika pasangan NASA memasuki kawasan pasar. Di Pasar Baru, belum lagi Nalim dan Salam menghampiri para pedagang, ratusan pedagang langsung mengejar Nalim dan Salam ingin berjabat tangan.
Di sela-sela kesibukan pasar, Nalim banyak menampung aspirasi para pedagang.
‘’Bagaimana hari ini bapak-bapak ibu-ibu, banyak dagangan kita yang laku?’’tanya Nalim kepada para pedagang. Ditanya seperti itu, sebagian besar pedagang mengatakan telah banyak terjual. Alhamdulillah sudah banyak dagangan kita terjual Pak Bupati,’’ kata Yuni, salah seorang pedagang kelontong, yang mengaku kompak bersatu dan berjanji pada 25 Maret mendatang akan mencoblos Nomor Satu (NS) pasangan NASA.
Tidak hanya disatu tempat, pasangan NASA selanjutnya road show keliling ke para pedagang lainnya, sampai ke pasar ikan, pasar sayur, pasar los dan pasar Trans. Dalsi salah seorang pedagang ayam potong mengaku sangat salut dengan pasangan NASA yang mau turun becek-becek menemui pedagang.
‘’Saya tahu persis dengan Pak Nalim, jangankan hanya turun ke becek-becek seperti di pasar ini, desa-desa terpencil yang belum terjamah camat saja sudah dikunjunginya. Pak Nalim tidak takut kulitnya hitam kena panas dan tidak kenal lelah untuk rakyatnya,’’ ujar Dalsi.
Hal yang sama juga diungkapkan Mira, pedagang lainnya. Menurut pedagang bawang itu, Nalim adalah bupati yang sangat pas untuk Kabupaten Merangin. ‘’Terus terang saja, Kabupaten Merangin sangat bersyukur memiliki bupati seperti Pak Nalim,’’ terangnya.
Nalim lanjutnya, pejabat yang merintis hidupnya dari nol. Jadi sambung ibu beranak tiga itu, tidak heran kalau Nalim sangat perduli dengan orang-orang kecil. Telah banyak rakyat miskin ditolong, sehingga ekonomi keluarganya terbantu.
Begitu juga menurut Ratna, salah seorang pedagang tempe. Ratna menilai Nalim bupati yang tidak pernah membeda-bedakan rakyatnya.
‘’Baik penduduk asal Minang, Jawa, Batak, Palembang, Jawa atau suku lainnya disamakan. Semua dipandang Pak Nalim satu kesatuan masyarakat Merangin,’’ sebutnya.
Saat mengunjungi para pedagang itu, Nalim dan Salam yang berjalan terpisah sempat membeli rambutan, duku, aneka ragam keripik, telor dan belanjaan lain yang selanjutnya dibagi-bagi kepada para pengunjung pasar. Menarinya saat Nalim berada di Pasar Tran, begitu melihat ada pedagang yang tidak mengenakan baju, putra asli Ngaol itu langsung mengambil baju dan memakaikannya ke pedagang yang berkulit hitam tersebut.
Pemandangan yang sama juga terjadi di Pasar Bawah Bangko. Bahkan di Pasar Bawah Nalim dan Salam belanja lebih banyak lagi. Belanjaan yang dibeli diantaranya, cabe, pete, labu, kentang, ubi rambat dan buah-buhan. Sebagian besar pedagang di Pasar Bawah mengaku sangat puas dengan kepemimpinan Nalim selama empat tahun lebih.
‘’Kami pedagang sangat tenang dan merasa diperhatikan oleh Pak Nalim, sehingga perekonomian kami meningkat,’’ tandasnya.
(bjg/adv)