Rumah Warga Kembali Tergenang
JAMBI-Buruknya drainase menjadi biang terjadi nya banjir dadakan di Kota Jambi. Ini dialami oleh warga RT 19 dan RT 32 Kelurahan Simpang IV Sipin Kecamatan Telanai Pura.
Banjir kembali menghantam perumahan warga tersebut sekitar pukul 05.00 pagi (15/03) . Setelah hujan lebat tengah mengguyur Kota Jambi sejak pukul 01.00 Wib dini hari. Dengan demikian, dalam minggu ini saja, sudah dua kali banjir dadakan itu terjadi. Padahal kawasan pemukiman warga ini sangat jauh dari aliran Sungai Batanghari.
Yeni warga Rt 19 mengatakan dalam dua minggu belakangan sudah beberapa kali banjir terjadi dan menyebabkan rumahnya tergenang air hingga selutut.
‘’Dari minggu lalu hingga hari ini (Kemarin, red), banjir sudah beberapa kali mengenangi rumah warga,’‘ ujar Yeni.
‘‘Mungkin sudah sekitar 3 kali atau lebih sejak seminggu yang lalu hingga sekarang, banjirnya sampai setinggi lutut,’‘ tambahnya.
Dikatakanya, sempitnya saluran pengairan (drainase) menjadi faktor yang menyebabkan sering terjadinya banjir di Rt 19 kelurahan simpang empat sipin tersebut, selain sempitnya drainase, lanjutnya lagi, drainase tersebut tidak berujung alias buntu.
‘‘Drainase ini tidak ada ujungnya, arah drainase ini kan ke sungai Kenali Besar, akan tetapi drainasenya tidak sampai ke situ, jadi airnya menjadi tersendat dan mengakibatkan banjir,’‘ tukasnya.
Dewi Rapika warga Rt 32 mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya, kalau hujan lebat rumah warga yang berada di sekitar drainase tersebut menjadi langganan terjangan banjir.
‘‘Setiap kali hujan lebat pasti banjir, sudah langganan warga sini dengan banjir,’‘ ujar Dewi Rapika yang sibuk membersihkan rumahnya yang di genangi air saat di jumpai koran ini.
Sementara itu Kabid Pengairan dan Drainase Dinas Pekerjaan Umum Kota Jambi, Dadang mengatakan, memang drainase tersebut tidak sampai ke sungai Kenali Besar.
‘‘Drainase itu memang tidak sampai ke sungai Kenali, hanya sampai di belakang Bina Remaja saja. Karena itu tidak masuk anggaran tahun 2013, maka kita akan usulkan masuk angaran 2014 mendatang,’‘ ujarnya.
‘‘Menurut saya ini lah penyakitnya hingga banjir sering terjadi,’‘ sebutnya.
Lalu bagaimana dengan sempitnya drainase yang sering menyebabkan banjir tersebut apakah akan di perbaiki ? Dadang mengatakan akan menambah drainase yang terputus tersebut, jika setelah di perbaiki masih terjadi banjir, di jelaskannya bisa saja drainase akan ditambah pelebarannya.
‘‘Untuk saat ini kita tidak bisa menambah pelebaran drainase tersebut, selain tidak masuk anggaran tahun ini juga dikhawatirkan terkendala akan pembebasan lahan. Yang pasti kita usahakan perbaiki drainase yang terputus itu dulu di tahun 2014 nanti,’‘ jelasnya.