Pemilu legislatif dan Pilpres pada tahun 2009 masing – masing 80,07 persen, dan 77,59 persen atau 19,93 dan 22,42 persen Golput. Sementara pada Pilgub 2010 lalu, angka partisipasi pemilih turun drastis menjadi 66,95 persen, yang artinya angka golput melonjak naik menjadi 33,05 persen.
Ketua KPU Kabupaten Merangin, Barlep menambahkan, pihaknya cukup puas dengan peningkatan partisipasi pemilih tersebut.
“Alhamdulillah, sepanjang sejarah pemilihan yang berlangsung di Merangin ini, baru di Pemilukada 2013 ini angka partisipasi pemilih paling tinggi. Hal ini bukan saja merupakan hasil kerja KPU, akan tetapi juga berkat kerjasama dan kesadaran tinggi dari masyarakat Merangin,” tukasnya.
(bjg)