Jadi BUMN, PT Inalum Masih Dalam Kajian

Selasa 02-04-2013,00:00 WIB

tidak bebas, sebab dipengaruhi oleh culture dari perusahaan induk.

Jika culture mendukung perusahaan tersebut bisa berkembang

sebesar-besarnya tapi jika tidak matching maka akan menghambat.

\"Masih ada dua bulan lagi sebelum nilai buku ditentukan. Jadi

kesempatan untuk mempelajari dan memilih opsi-opsi itu masih panjang,\"

ucapnya. Namun dari hasil perundingan selama ini, Agus mengungkapkan

opsi menjadi BUMN baru lebih banyak dipilih.

Sebagai gambaran, selama ini Inalum dikelola oleh Nippon Asahan

Aluminium, salah satu perusahaan konsorsium aluminium asal Jepang.

Kontrak kerjasama antara Indonesia dan investor Jepang tersebut

berakhir 31 Oktober 2013.

Untuk mengakuisisi Inalum, pemerintah telah mempersiapkan dana USD 709

juta atau setara Rp 7 miliar. Dengan rincian, RP 2 miliar diambil dari

APBN 2012 dan sisanya APBN 2013. Dana itu nantinya akan digunakan

untuk pembelian asset dan biaya operasional selama masa transisi.

(uma)

Tags :
Kategori :

Terkait