WASHINGTON-Pada kuartal I 2013 (Januari-Maret) 2013, produsen pesawat asal Prancis, Airbus, mengalahkan produsen pesawat asal AS, yaitu Boeing, dalam jumlah pesawat yang dipesan. Menurut data yang dikutip AFP akhir pekan lalu, Boeing pada kuartal I 2013 memperoleh pesanan pesawat 209 unit. Sementara itu, pesanan pesawat yang diperoleh Airbus hampir dua kali lipatnya atau 410 unit. Airbus dibantu aksi maskapai asal Indonesia Lion Air yang memborong 234 unit pesawat asal pabrikan Prancis tersebut senilai 18,4 miliar euro atau sekitar Rp 230 triliun.
Di antara 209 unit pesawat Boeing yang dipesan selama kuartal I 2013, 153 unit merupakan pesawat Boeing 737. Kemudian, ada juga pesanan Boeing 787 Dreamliner sebanyak 42 unit dari American Airlines. Boeing memang sedang dihadapkan pada masalah larangan terbang pesawat terbarunya, yaitu 787 Dreamliner, sejak 16 Januari 2013 akibat gangguan baterai yang menimbulkan percikan api dan pendaratan darurat Dreamliner milik All Nippon Airways.
Persaingan antara Airbus dan Boeing selalu ketat. Demikian juga soal pesawat yang dikirim ke pembeli. Pada kuartal I 2013, Boeing telah mengirim 137 pesawat kepada pelanggannya, termasuk 1 unit 787 Dreamliner kepada Air India. Sementara itu, Airbus telah mengirim 144 unit pesawat kepada pelanggannya.
(afp/c6/kim)