Rencana Pembuatan Pakan Ikan Rumput Air di Provinsi Jambi

Senin 08-04-2013,00:00 WIB

Hanya Rp 3 Ribu Perkilo, Jadi Solusi Bagi Petani

JIKA selama ini  pakan ikan lebih banyak berbahan dedak, jerami, tepung udang dan bahan lainnya, sekarang mulai digagas pembuatan pakan ikan dari rumput air. Seperti apa  pakan ikan ini?

 

WISMAN WAZIR

 

Sebagai salah satu daerah sentra produksi ikan, Provinsi Jambi terus melakukan berbagai upaya untuk semakin mengembangkan potensi perikanan itu.

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi menggagas penggunaan pakan ikan murah yang terbuat dari rumput air. Pakan ikan jenis ini diyakini akan lebih murah jika dibandingkan dengan pakan ikan lainnya, seperti pelet ikan.

Jika harga pakan ikan biasa mencapai puluhan ribu rupiah per kilogram, katanya, harga pakan ikan rumput itu hanya Rp 3 ribu per kilogram.

\"Selain dari bahan rumput air, pakan ikan murah ini juga tengah dipelajari terbuat dari bahan kotoran sapi atau biogas untuk dimanfaatkan menjadi pakan ikan murah,\" ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan  Provinsi Jambi Saipuddin.

Namun, niat ini masih akan dilakukan pengkajian terlebih dahulu. Menurut dia, salah satu kendala yang dialami para peternak ikan adalah harga pakan ikan yang dinilai mahal. Sehingga, tak jarang petani ikan merugi karena harga pakan ikan tidak sebanding dengan harga ikan yang dihasilkan.

Bahkan, kata dia, untuk menyiasati harga pakan ikan yang mahal itu, beberapa petani ikan di Jambi mulai berinovasi membuat pakan ikan sendiri. \"Pakan ikan dari rumput air ini tengah kami pelajari di daerah lain. Salah satunya adalah di Sidoarjo,\" katanya.

Untuk diketahui, Jambi merupakan salah satu daerah penghasil patin. Sebagian besar nelayan kolam di daerah ini merupakan peternak patin. Bahkan, Kementerian Kelautan dan Perikanan(KKP) telah menunjuk Jambi menjadi salah satu dari tiga provinsi di Indonesia sebagai daerah sentra fillet patin. Peluncurannya diresmikan langsung oleh Menteri KKP, Sharif Cicip Sutarjo.

Berdasarkan data di DKP Provinsi Jambi, produksi budi daya kolam ikan patin pada 2012 mencapai 24.827,4 ton. Sementara jumlah petani ikan budi daya di daerah ini pada 2012 tercatat mencapai 17.448 kepala keluarga. 2013, KKP Target 1,1 Juta Ton Patin.

Selain Kabupaten Muarojambi, ada lima daerah percontohan lain yang mendapat program yang sama. Diantaranya adalah, Kabupaten Kampar (Provinsi Riau), Kabupaten Tulung Agung (Provinsi Jawa Timur), Kabupaten Banjar (Provinsi Kalimantan Selatan), Kabupaten Karawang dan Purwakarta (Provinsi Jawa Barat). (*)

 

Tags :
Kategori :

Terkait