Jambi - Demi untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Jambi, Satpol PP Prvinsi Jambi beserta Satpol PP Kota Jambi dan Badan Narkotik Nasional (BNN) sabtu (6/3) sekitar pukul 22.30 wib menggelar razia bersama di tempat-tempat hiburan dan hotel-hotel.
Dalam razia ini, berhasil diamankan puluhan pasangan mesum dan pengunjung serta tamu hotel yang tidak bisa menunjukkan kartu identitas diri.
Dalam razia yang digelar sabtu kemarin anggota Satpol PP di bagi menjadi dua tim, tim satu dan tim dua.
Tim dua bergerak dari kantor Satpol PP Provinsi Jambi sekitar pukul 22.30 tempat pertama yang dituju adalah Kurnia Karaoke di samping hotel nusa wijaya didekat tugu juang, disana anggota Pol PP tidak menemukan apa-apa, karena sepi pengunjung.
Dari kurnia karaoke Tim dua bergerak ke Aulia Karaoke, disana juga tutup, kemudian Tim dua bergerak ke Hotel Sephia di Jln. Kapten Marzuki No. 12 disana Tim dua berhasil mengamankan satu pasangan mesum yang tidak bisa menunjukkan surat nikah, dan pasangan perempuannya tidak bisa menunjukkan KTP.
Dari Hotel Sephia Tim dua kemudian bergerak ke Hotel Perdana disana tim tidak menemukan apa-apa, kemudian tim bergerak ke Hotel Dalia di Jln. Camar No. 100 disana satu orang tamu wanita di amankan karena tidak bisa memperlihatkan identitasnya.
Tim dua kemudian bergerak ke Hotel Camar dan Jarimas Massage, disana tim tidak menemukan apa-apa, kemudian tim berhasil mengamankan dua orang wanita karena tidak bisa menunjukkan KTP nya di Satria Hotel Jln. Orang Kayo Pingai No 105 dan 106.
Terakhir, tim dua bergerak ke Hotel tepian Angso dan Hotel Prima, tapi sayang disana tim tidak menemukan apa-apa.
Dari Hotel tepian Angso dan Hotel Prima Tim dua langsung bergerak pulang menuju kantor Satpol PP Provinsi Jambi.
Sesampai di Satpol PP semua pasangan mesum dan tamu hotel yang tidak bisa menunjukkan kartu identitasnya di data satu persatu, dan suruh menandatangani surat pernyataan.
Menurut Kabid Trantib Satpol PP Provinsi Jambi Engkos Kosasih saat diwawancarai kemarin (7/4) mengatakan bahwa razia ini dilakukan untuk melaksanakan instruksi Gubernur. \"Razia ini kita lakukan untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban, termasuk mendukung instruksi gubernur tentang penyakit masyarakat dan perizinan, kita juga libatkan BNN,\" katanya.
Diduga razia ini ada indikasi kebocoran karna banyak tempat karaoke yang tutup saat dilakukan razia gabungan oleh sat pol pp provinsi jambi, dikatakan oleh kasubbag trantib satpol pp provisi jambi Engkus Kosasih “ kegiatan rutin dalam rangka keamanan dan ketertiban penyakit masyarakat yang dilakukan di hotel hotel dan tempat karaoke yang disinyalir, cuman ada beberapa yang sudah tutup duluan” ungkapnya.
Ditambahkan Engkos bahwa semua pasangan yang berhasil diamankan akan diambil tindakan. \"Kita data dulu, nanti kalau hasil berita acara dari penyidik ada perempuan yang memang menjajakan diri akan kita kirim ke panti sosial, tapi bila dengan pacarnya akan kita panggil keluarganya nanti,\" tambahnya.
Petugas sempat mendapat perlawanan dari pemilik Hotel tersebut yang langsung mematikan seluruh area hotel dan mengunci pintu gerbang yang menghambat agar pertugas tidak masuk kehotel, nemun petugas tidak menyerah setelah sekitar 15 menit pintu gerbang dapat dibuka oleh petugas yang langsung merazia, tak pelak lagi ternyata kamar-kamar yang pintunya tertutup dan lampunya mati ini banyak di huni pasangan-pasangan yang tidak dilengkapi oleh surat nikah.
Ada sekitar tiga puluh orang yang berhasil diamankan oleh anggota Satpol PP dalam razia itu. \"Ada sekitar tiga puluh orang yang berhasil kita amankan, nanti akan kita data dulu, siapa-siapa saja mereka, \" jelasnya.
Tidak itu saja, pada saat razia, pihak Pol PP berhasil mengamanan oknum dari kepolisian.