Anggaran UN Belum Cair

Selasa 09-04-2013,00:00 WIB

Kamis, Soal Didistribusikan

JAMBI – Anggaran untuk pelaksanaan Ujian Nasinal (UN) hingga kini belum bisa dicairkan. Padahal, UN untuk tingkat SMA akan digelar 15-18 April mendatang. Kabarnya, dana itu baru akan ditransfer dari pusat hari ini (kemarin, red).

“Kabarnya memang dicairkan hari ini. Namun sampai saat ini belum ada yang masuk. Tadi bendahara kita sudah cek ke bank, kami baru merubah spesimen. Saya yang awalnya sebagai ketua penyelengara UN, sekarang berubah jadi PPK,” jelas Abdul Mukti, Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.

Diterangkannya, pada Maret lalu, pihaknya sudah mempertanyakan anggaran itu ke Jakarta. Namun, anggaran masih dibintangi di DPR RI. “Namun saat ini bintang itu sudah turun. Nah saat bintang ini turun dan kami sudah teken MoU, masalahnya terjadi perubahan mekanisme pencairan,” tambah Mukti yang juga ketua penyelenggara UN 2013.

 “Dengan adanya perubahan itu, sangat kami yakini menjelang 1 atau 2 hari jelang ujian baru dana itu cair. Makanya untuk pelaksanaan sosialisasi saat ini, kita menghutang dulu. Proses tetap berjalan walau terkendala anggaran,” tambahnya.

                Secara keseluruhan, dirinya menegaskan, belum dikucurkannya dana ini tak berpengaruh terhadap pelaksanaan UN. Sebab, anggaran itu digunakan untuk kegiatan menjelang UN seperti sosialisasi penyelenggaraannya ke Kabupaten dan Kota.

                “Selain sosialisasi anggaran itu juga untuk pengelola di Kabupaten dan Kota. Itu ada itemnya, yang jelas peruntukannya sudah diatur berdasarkan kesepakatan kami dengan pihak kementrian,” jelasnya.

                Ditanya soal besaran anggaran untuk penyelenggaraan UN ini sendiri, dikatakannya, senilai Rp 5 miliar lebih dari APBN untuk Provinsi Jambi.

Diterangkannya, kejadian ini, bukan hanya dialami Provinsi Jambi. Namun juga dialami seluruh provinsi di Indonesia.

Mukti meminta, meskipun dana tersebut belum cair, pihak sekolah dilarang meminta pungutan ke sekolah-sekolah. Sebab, dana tersebut akan ditalangi. “Ini sudah ada posnya, jangan ada pungutan di sekolah-sekolah. Kita tegaskan untuk melarang pungutan itu, besok (hari ini-red) kita sosialisasikan,” imbuhnya.

Menurut Mukti, kejadian ini menjadi pelajaran bagi pihaknya. Ke depan, direncanakan anggaran untuk pembiayaan pelaksanaan UN dialokasikan dari APBD Provinsi Jambi. Sebab, dalam ketentuannya, dana UN dialokasikan melalui APBN atau APBD.

“Sehingga tahun depan kita alokasikan melalui APBD saja, jadi tidak membuat kita cemas lagi. Jika dana APBN cair, kita kembalikan saja. Namun ada sekolah dan kabupaten/kota yang sudah mengalokasikan anggaran ini, nah itu kita apresiasi,” pungkasnya.

Sementara itu, soal Ujian Nasional (UN) yang dicetak di PT Pura, Kudus, senin malam kemarin disebutkan tiba di Jambi. Abdul Mukti, kepala Bidang Pendidikan Menengah yang juga ketua pelaksana UN 2013 menjelaskan, soal dibawa melalui jalur darat dengan menggunakan mobil PT Pos.

“Soal akan dibongkar hari ini (Selasa, red). Lalu akan didistribusikan ke kabupaten/kota pada Kamis nanti. Kecuali untuk Kota Jambi yang didistribusikan terakhir menjelang UN dilaksanakan,” ujarnya.

Sedangkan untuk distribusi soal, menjadi tanggungjawab petugas perguruan tinggi dengan didampingi petugas Disdik Provinsi Jambi. “Tapi distribusi tetap menggunakan mobil PT Pos,” ujarnya.

Tags :
Kategori :

Terkait