SAROLANGUN - Kabar adanya peredaran bakso daging babi membuat heboh seluruh warga Kabupaten Sarolangun. Bahkan Isu ini menyebar luas di tengah-tengah masyarakat Sarolangun. Peredaran isu tersebut membuat warga Sarolangun mulai berhati-hati mengkonsumsi makanan.
Seperti halnya salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa isu akan adanya Daging Babi didalam bakso tersebut sudah hampir satu bulan ini.
“ Bakso yang beredar di Sarolangun ini dari daging,” ujarnya
Warga ini mengaku pertama kali mendengar Isu tersebut tidak yakin, akan tetapi salah satu temannya mengajak untuk Chek kebenarannya.
“Saya tidak dapat membedakannya antara daging babi atau sapi yang jelas dari warna dagingnya tidak sama seperti yang biasanya,” tambahnya.
Dengan beredarnya isu tersebut membuat kalangan Pedagang bakso menjadi resah. Dan bahkan tiap malam jarang yang ada membeli. Hal ini seperti yang disampaikan pedagang Bakso, Suparno.
“Dalam beberapa minggu ini memang sepi. Hal ini dikarenakan adanya isu bakso Daging babi,” tukas Suparno
Suparno juga berharap agar Pemerintah setempat mencari kebenaran isu tersebut. Karena sangat meresahkan para pedagang bakso yang ada.
“Jangan dengan satu orang yang melakukan perbuatan tersebut, berimbas dengan seluruh pedagang bakso yang ada di Sarolangun ini, dan saya sangat mengharapkan ketegasan pemerintah,” harapnya
Secara terpisah Kadis Perindagkop Kabupaten Sarolangun, Hasnul Sidqi ketika dikonfirmasi pada Senin (14/4)kemarin, mengakui mendengar beredarnya isu terkait peredaran bakso daging babi. Namun soal kepastiannya belum mengetahui.
Hasnul mengatakan Dalam bulan ini Perindagkop Kabupaten Sarolangun akan membentuk tim pengawasan barang yang bertugas mengawasi peredaran barang termasuk barang ekspayed.
\"Akan kita selidiki kebenarannya melalui Tim yang akan dibentuk dalam waktu dekat. Sejauhmana kebenaranya isu peredaran bakso daging babi tersebut. Karena dengan adanya isu tersebut membuat pedagang bakso resah,\" tambah Hasnul.
Selain itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait seperti Dinas Peternakan dan Perikanan. Bisa saja nanti akan diambil sample bakso dari seluruh penjual bakso untuk diteliti terbuat dari daging apa.
\"Yang jelas kita akan koordinasi dengan dinas terkait seperti Dinas Peternakan, sehingga tidak menimbulkan keresahan lagi,\" pungkas hasnul
(bnr)