Sementara itu, Kepala Balitbangda Provinsi Jambi, Sayyid Syekh mengatakan survey yang dilakukan ini telah cukup baik. Meski perlu diklasifikasikan antara pulau Jawa dan daerah luar Jawa. Terhadap masih adanya penilaian buruk di beberapa hal, Sayid mengatakan hal itu menjadi kelemahan yang harus dibenahi.
\"Yang perlu dibenahi diantaranya adanya sarana penampung pengaduan masyarakat, selama ini yang ada belum optimal. Selain itu juga jangan terlalu besar antara APBD Murni dan Perubahan, APBD perubahan itu yang urgen-urgen saja,\" katanya.
Menurut Bagus Giripurwo peneliti Partnership di Provinsi Jambi IGI juga memberikan dokumen laporan terkait dengan informasi seputar temuan serta rekomendasi terhadap implementasi yang lebih baik kepada provinsi yang bersangkutan.
(wsn)