Simpatik Unggul di Empat Kecamatan
Fena Unggul di Dua Kecamatan
JAMBI – Meski belum ada penetapan dari KPU terkait pemenang Pilwako Jambi, namun dari hasil rekap pleno PPK se-Kota Jambi kemarin, pasangan nomor urut tiga, Sy Fasha-Abdullah Sani (FAS) berhasil meraih suara terbanyak atas pasangan lainnya.
Pasangan yang diusung Partai Golkar, PDIP, PPP, Gerindra, PDP, Barnas, PIS dan PDS ini memperoleh 88.464 atau 35,36 persen suara. Pasangan ini unggul atas pasangan Sum Indra-Maulana yang diusung PAN, PBR, PKPB, PBB dan PDK dengan perolehan 85.394 atau 34,13 persen suara. Artinya antara FAS dan Simpatik memiliki selisih 3.070 atau 1,23 persen suara.
Sedangkan posisi ketiga diduduki oleh oleh pasangan yang diusung Demokrat dan Hanura, Effendi Hatta-Asnawi AB dengan 47.646 atau 19,04 persen suara. Diposisi keempat pasangan Bambang Priyanto-Yeri Mutholib (Bayer) yang diusung PKS, PKB, PKPI dan PPI yang hanya memperoleh 28.660 atau 11,45 persen suara.
Dari data yang berhasil dihimpun harian ini, pasangan nomor urut satu, Bayer kalah telak di semua kecamatan. Pasangan nomor urut dua, Simpatik berhasil unggul tipis diempat kecamatan yakni, Jelutung, Kota Baru, Telanaipura dan Pasar Jambi.
Sementara pasangan nomor urut tiga, FAS berhasil menang telak didua kecamatan yakni, Jambi Timur dan Jambi Selatan. Sedangkan pasangan nomor urut empat, Fena hanya unggul tipis didua kecamatan, Danau Teluk dan Pelayangan.
Yeri Mutholib yang menjadi pendamping Bambang Priyanto saat dikonfirmasi mengenai hasil pleno PPK tersebut mengatakan, jika memang data ini berdasarkan formulir C 1, tentunya sudah akurat. “Kalau memang itu dihitung dari C 1 tentunya datanya akurat dan kita bisa menerima siapa pemenangnya,” katanya.
Menurutnya, siapun yang keluar sebagai pemenang itulah pilihan masyarakat Kota Jambi. “Kalau data real count atau quick count kemungkinan masih ada errornya, tapi kalau dari C1 saya secara pribadi menerima. Kita juga sudah buat komitmen siap menang dan siap kalah, kita juga ucapkan selamat kepada FAS sebagai pemenang,” ujarnya.
Mengenai gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), menurut Yeri ini masih dikomunikasikan kepada tim sukses. “Kami masih komunikasi dengan tim, apakah mengajukan gugatan ke MK atau tidak,” tandasnya.
Sementara itu, Tim Sukses Simpatik, Raden Suandi mengaku, pihaknya belum bisa terima dengan hasil pleno tingkat PPK tersebut. “Setelah pleno di PPK kita nomor dua, dengan hasil ini kita belum puas. Makanya kita berusaha mengumpulkan bukti-bukti di lapangan,” ujarnya.
Pihaknya curiga dengan hasil rekapitulasi suara khususnya di Jambi Selatan dan Jambi Timur. Raden mengaku menemukan adanya anak di bawah umur yang ikut nyoblos.
“Ada juga surat suara yang seharusnya milik orang tuanya, tapi orang tuanya berhalangan anaknya yang nyoblos. Makanya kita instruksikan kepada seluruh koordinator di kecamatan dan kelurahan untuk bersikap tegas. Kita harus fair, kita ingin real, tidak mau dipermainkan seperti ini. Salah satu TPS suaranya sangat ganjil sekali dan selisihnya tidak masuk akal,” ungkapnya.
Mengenai pleno ditingkat PPK kemarin, pihaknya tidak menandatangani berita acara didua kecamatan. Dia mengaku, di tingkat KPPS ada juga yang tidak ditandatangani, yakni di Talang Bakung.
‘’Kalau tingkat Kecamatan di Jambi Timur dan Jambi Selatan. Kita melihat salah satu indikasi penggelembungan suara dan pengurangan suara, disalah satu TPS Jambi Timur, di C1 kita ada 158 jadi berkurang 15 suara,” katanya.