JAMBI - Masyarakat Tanjabtim yang penghasilan terbesar adalah petani dalam hal ini penyediaan pamgan beras, harus menjadi perhatian khusus pemerintah daerah.
Terutama dalam hal peningkatan produksi dan pemasaran hasil pertanian yang segera dicarikan solusi dan jalan keluar. Mengingat hasil produksi beras di Tanjabtim terus mengalami penurunan, ditambah lagi semakin berkurangnya lahan pertanian.
Menurut Ashar Idris, Ketua DPC Gerindra Tanjabtim sekaligus Anggota DPRD dari Gerindra menyatakan, salah satu alih fungsi lahan dari pertanian ke perkebunan sawit adalah factor ekonomi. Dimana perbedaan hasil untuk petani hanya bisa panen cuma sekali satu tahun dan hasilnya pun kurang memuaskan. Sedangkan kebun sawit bisa panen 2 kali sebulan dengan penghasilan yang memuaskan.
“Oleh karena itu bagaimana peran pemerintah daerah untuk membuat para petani kita agar penghasilan bisa melebihi dari kebun sawit. Maka dari itu program mempertahankan lahan produktif berkelanjutan untuk tanaman pangan akan tercapai,” ujar Ashar yang juga Dewan Penasehat HKTI Tanjabtim.
Perlunya ada perhatian yang lebih terhadap petani dengan adannya kebijakan yang berpihak pada petani. Dalam APBD bagaimana para petani kita bisa bertahan dalam bertani dalam penyediaan pangan beras.
Persoalan ini harus mendapatkan solusi yang tepat agar masyarakat kita tetap bertahan dalam pertanian karena dari hasil pertanian ekonomi kerakyatan akan terlaksana. Kebijakan inilah yang selalu diperjuangkan Gerindra besutan H Prabowo Subianto Calon Presiden RI 2014 dan amanah H A R Sutan Adil Hendra MM sebagai HKTI Provinsi Jambi serta Caleg DPR RI Dapil Jambi.
(cas)