Angso Duo Kian Panas

Selasa 23-07-2013,00:00 WIB

DPRD Provinsi Sorot DPRD Kota

JAMBI- Rencana relokasi pasar Angso Duo kian memanas. Beberapa statemen dari pansus penghapusan aset di Angso Duo di DPRD Kota Jambi menyulut emosi dari fraksi-fraksi yang ada di DPRD Provinsi Jambi.

Sejumlah fraksi DPRD Provinsi Jambi angkat bicara soal pembahasan Angsoduo di DPRD Kota Jambi yang tak kunjung selesai ini. Madian Saswadi, Ketua Fraksi PAN DPRD Provinsi Jambi menyebut berlarut-larutnya pembahasan itu menunjukan ketidak seriusan DPRD Kota Jambi untuk mendukung pembangunan Angsoduo tersebut.  

Dia menegaskan jika DPRD Kota Jambi tak memikirkan kepentingan masyarakat banyak. Menurutnya, jika Pansus DPRD Kota Jambi tetap tidak memberikan kepastian persetujuan pembangunan Pasar Angsoduo, Pemprov harus mengambil langkah tegas. \"Kita minta Pemprov tegas. Kita harus keras, beri deadline ke Pemkot. Kirim surat dan minta batas waktu kapan mereka mau menyelesaikan pembahasan aset itu. Kalau tidak, ya kita robohkan saja. Tanah itu kan aset pemprov,\" tegas Madian Saswadi.

Dia menyebut, pihak DPRD Provinsi Jambi mendukung sepenuhnya rencana pembangunan Angsoduo, meski tanpa melibatkan Pemkot. Sebab, selama ini pihaknya sudah banyak memberi waktu, sedangkan Pemkot dan dewan kota terkesan menghambat. \"Jangan seolah-olah Pemkot dan dewan kota lebih hebat. Tanpa mereka, kita juga bisa bangun sendiri,\" tegasnya.

Diakuinya, sudah cukup waktu yang diberikan Pemprov kepada Pemkot untuk mencari solusi dan memecahkan masalah aset. Tapi, nyatanya justru mereka terkesan menghambat dan malah memfitnah pemprov. \"Kita anggap dewan kota arogan. Kita sayangkan tudingan soal ada bagi-bagi kios. Itu fitnah dan tidak benar,\" ujarnya.

Disebutkannya, apa yang dilakukan Pemprov adalah untuk kepentingan masyarakat. Bukan ada motif politik, apalagi bagi-bagi kios seperti dituding dewan kota. \"Pembangunan Angsoduo ini demi kepentingan masyarakat,\" katanya.

Hal yang sama dikatakan Ketua Fraksi Hijau Tadjudin Hasan. Ia menegaskan pembangunan Angsoduo sudah menjadi harga mati. Pihaknya tidak mau ambil pusing dan meminta Pemprov segera bangun meski tanpa harus melibatkan Pemkot. \"Bagi kami fraksi Hijau, Angsoduo harga mati. Kalau mereka tidak setuju, ya sudah kita bangun sendiri. Tanah itu kan aset kita,\" tegasnya.

Ia sependapat bila Pemkot tak mampu mencari solusi, agar aset bangunan di angsoduo di gusur saja. \"Kita mau jadikan eks angsoduo sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH). Agar tampak indah,\" ujarnya.

Kalaupun sistem BOT juga gagal,  Tadjudin menegaskan, agar Pemprov membangun Angsoduo melalui APBD murni 2014. \"Pokoknya bagi kita harga mati. Kalau tidak ada yang berminat dan BOT gagal, ya sudah kita bangun sendiri pakai APBD, kenapa harus repot,\" katanya.

Sementara itu, Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) juga sepakat jika kota tetap tidak memberikan keputusan, maka pihaknya akan melakukan langkah lanjutan dalam tahapan pembangunan Pasar Angsoduo ini.

Dikatakan Gubernur, jika DPRD Provinsi Jambi sepakat untuk melakukan lelang, pihaknya akan segera memproses lelang tersebut. “Ya akan kita proses, secepatnya,” ujar gubernur pada sejumlah wartawan kemarin.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi, Gusrizal tak kalah lantang. Ia mendesak Pemkot dan DPRD Kota segera membuat keputusan. Setuju bangun Angsoduo atau tidak. \"Kalau tidak setuju, kami tidak masalah. Kami bisa bangun sendiri. Yang kami minta, segera buat keputusan, jangan digantung seperti ini, setuju atau tidak, harus jelas,\" tegasnya.

Gusrizal menegaskan pihaknya berharap Angsoduo segera dibangun mengingat kondisinya makin lama makin mengkhawatirkan. Apa yang dilakukan semata-mata untuk perbaikan dan keindahan serta kenyamanan masyarakat. \"Tapi, kalau Pemkot tidak suka melihat Angsoduo indah. Tidak perlu polemik di media,\" katanya.

Ia mengingatkan Pemkot agar segera membuat keputusan secara tertulis. Sehingga Pemprov punya langkah pasti mengani apa yang harus dilakukan. \"Saya ajak untuk tidak berspekulasi dalam sesuatu yang tidak pada tempatnya,\" katanya.

Tags :
Kategori :

Terkait