KUALATUNGKAL - Meskipun sudah mendekati lebaran pihak Ranhil yang mengerjakan survei seismik di Kecamatan Betara dan sekitarnya belum memberi kepastian kapan akan di bayar ganti rugi pengerjaan seismik tersebut.
H. Khairul Anam, perangkat Desa Sungai Terap Kecamatan Betara, menyampaikan dirinya selalu menjadi tempat petanyaan warga kapan ganti rugi kegiatan seismik yang melintasi kebun warga dibayarkan. \"Kami ini selalu di tanya warga kapan di laksanakan pembayaran ganti rugi seismik,’’ paparnya.
Hal senada juga disampaikan warga Parit Dua Desa Kuala Baru Kecamatan Betara, yang sangat berharap adanya pembayaran ganti rugi seismik sebelum datangnya lebaran. \"Lebaran tinggal menunggu hari, tapi belum ada kepastian kapan jalur seismik yang melintas di kebun kami akan dibayarkan,\" ujarnya.
Pembayaran ganti rugi jalur survei seismik di kebun warga dan areal kelompok tani masyarakat saat menjelang lebaran seperti sekarang ini, sangat di nanti warga, lantaran murahnya harga komoditi pertanian seperti pinang dan kelapa.
Kepala Desa Suwak Labu Nurman mengatakan warganya sangat berharap pembayaran ganti rugi seismik segera bisa dibayarkan sebelum datangnya Idul Fitri. \"Banyak warga yang sudah mengeluh, kepada saya kapan pembayaran seismik dilaksanakan,’’ ujarnya.
Sementara Kades Tanjung Pasir Kecamatan Kualabetara, Rusnadi, mengatakan di wiliayahnya banyak warga yang resah menunggu pembayaran ganti atas kegiatan seismik. ‘’Terutama mereka yang kebun dan lahannya terkena areal seismik selalu nanya ke saya dan mendesak pihak perusahaan agar cepat membayar ganti rugi kepada warga,’’ tandasnya.
(jm/imm/jenn)