JAKARTA - Posisi deputi gubernur senior (DGS) Bank Indonesia (BI) yang lowong sejak 2009, bakal segera terisi. Wakil Ketua Komisi XI (Keuangan dan Perbankan) DPR Harry Azhar Aziz mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah mengirim surat kepada parlemen terkait nominasi calon orang nomor dua di bank sentral.
Presiden mencalonkan Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Mirza Adityaswara dan Kepala Ekonom Bank Danamon Anton Gunawan sebagai DGS BI. \"Komisi XI akan segera menjadwalkan fit and proper test,\" ujarnya kemarin (21/8).
Menurut Harry, pencalonan Mirza dan Anton menunjukkan perhatian pemerintah untuk memperkuat peran perbankan di sektor moneter. Sebab, keduanya merupakan ekonom yang memiliki pengalaman di sektor perbankan. \"Saat ini, di Dewan Gubernur BI, baru Pak Agus (Martowardojo) yang memiliki pengalaman di sektor. Jadi nanti akan diperkuat,\" katanya. Posisi DGS kosong sejak empat tahun lalu ditinggal Darmin Nasution.
Harry menyebut, kosongnya posisi DGS membuat dewan gubernur BI kekurangan orang. Sebab, sesuai undang-undang, dewan gubernur harus terdiri atas gubernur, deputi gubernur senior, dan minimal empat orang deputi gubernur. Saat ini empat deputi gubernur BI, yakni Halim Alamsyah, Ronald Waas, Perry Warjiyo, dan Hendar, semuanya adalah pejabat karir dari internal BI.
Harry menyebut, dari sisi pengalaman, Mirza sedikit lebih unggul dibanding Anton. Sebelum menjadi kepala eksekutif LPS, Mirza yang merupakan anak dari ahli hukum bisnis terkemuka Indonesia, Sutan Remy Sjahdeini, sudah malang melintang di industri keuangan di tanah air. Mirza pernah berkarir di Bank Sumitomo, Niaga Securities, Credit Suisse Securities, Mandiri Sekuritas, hingga menjadi Kepala Ekonom Bank Mandiri.
Sementara itu, Anton Gunawan lebih dikenal sebagai ekonom. Sebelum menjadi kepala ekonom Bank Danamon, Anton sempat 7 tahun berkarir sebagai ekonom Citibank. Selain itu, dia juga pernah aktif sebagai direktur riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI).
Ketika dimintai komentar terkait pencalonannya sebagai DGS BI, Mirza belum bersedia berbicara banyak terkait visi misinya jika terpilih. \"Nanti saja, tunggu saat fit and proper test di DPR,\" ujarnya. Demikian pula Anton Gunawan yang belum bersedia berkomentar.
(owi/sof)