Nadal Ancam Gelar Murray

Jumat 23-08-2013,00:00 WIB

NEW YORK -Status juara bertahan membuat Andy Murray berada dalam tekanan di grand slam Amerika Serikat (AS) Terbuka 2013. Dua pesaing yang sudah haus untuk kembali meraih gelar grand slam, Rafael nadal dan Novak Djokovic , tak akan melepas kesempatan terakhir meraih grand slam di tahun ini.

                Tahun lalu, Murray mengalahkan Djokovic di New York. Gelar tersebut jadi gelar perdananya di arena grand slam. Selanjutnya, Murray kembali menundukkan Djokovic untuk meraih gelar perdana di Wimbledon.

                Tapi, ancaman terbesar sesungguhnya berasal dari Nadal. Pemain panyol itu tengah memburu kebangkitan setelah keterpurukan di Wimbledon. Setelah kalah di babak pertama Wimbledon, dia meraih dua gelar beruntun di turnamen pemanasan AS Terbuka, Montreal Masters dan Cincinnati Masters.

                \"Rasanya menyenangkan datang ke AS Terbuka dengan dua gelar juara di dua turnamen yang sangat sulit. Rasanya juga menyenangkan bahwa saya tahu bisa melanjutkan bermain seperti pekan lalu, dan berharap memiliki kesempatan mendapatkan hasil yang bagus,\" terang Nadal seperti dikutip AFP.

                Musim lalu, Nadal gagal tampil di AS Terbuka. Dia mengalami cedera tendinitis di lutut kirinya setelah Wimbledon kurang dari sebulan sebelumnya. Selanjutnya, dia absen hingga tujuh bulan termasuk di Australia terbuka.

                Namun, Nadal kembali dengan percaya diri. Sejak Februari, dia sudah meraih sembilan gelar juara. Dia hanya meraih tiga kekalahan termasuk di Wimbledon. Rekor menang kalah yang digenggamnya dalam periode tersebut adalah 53-3.

                Saat Nadal kembali meraih kepercayaan dirinya, Murray dan Djokovic malah sebaliknya. Mereka gagal di dua turnamen pemanasan. Mereka bahkan gagal mencapai final di dua turnamen tersebut.

                Tapi, Murray tak merasa hal itu sebagai ancaman. Tahun lalu, saat menjadi juara di AS Terbuka, dia datang juga tanpa gelar juara di turnamen pemanasan. Jadi, dia bisa berharap hal itu tak menghalanginya mendapatkan wvaluasi yang baik saat memasuki grand slam  penutup.

                \"Banyak hal yang seharusnya bisa saya lakukan dengan lebih baik, servis, pengembalian dan pergerakan. Tapi, saya merasa semuanya sudah bagus,\" ungkap Murray setelah kekelahannya di babak ketiga Cincinnati masters dari Tomas Berdych (Republik Ceko).

(ady)

Tags :
Kategori :

Terkait