Kenalkan Nilai Islami Sejak Dini

Senin 26-08-2013,00:00 WIB

SALAH satu tujuan dari pendidikan di TK Muslimat Kota  Jambi yakni bagaimana mendidik anak agar menjadi generasi yang cerdas, terampil mandiri. Selain itu juga harus bisa mengenal nilai-nilai ajaran agama Islam sejak dini.

“Pendidikan yang kami berikan disini, tidak hanya membentuk anak sebagai pribadi yang cerdas saja. Namun yang tidak kalah penting adalah bagaimana supaya anak pengetahuan tentang agama sejak dini. Sehingga, anak menerapkan dalam kesehariannya,” ujar Kepala TK Muslimat Nurfalina, kemarin.

Dikatakannya, pengenalan pendidikan agama sejak dini juga bertujuan untuk membentuk karakter anak. Sehingga diharapkan memiliki akhlak dan budi pekerti yang baik serta memiliki keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

            Untuk mewujudkan hal itu, proses pembelajaran yang dilakukan membiasakan kepada anak untuk menerapkan nilai-nilai ajaran Islami. Misalnya, megucap salam, membaca doa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu dan lain sebagainya.

“Dengan dikenalkan pendidikan agama dan nilai-nilai Islami sejak dini, kita berharap ke depan anak memiliki karakter yang tidak hanya memiliki kecerdasan saja, namun diiringi dengan keimanan dan ketaqwaaan,” hara Nurfalina.

            Sehingga, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin modern, tidak mempengaruhi karakter diri yang bermartabat. Selain itu, materi agama yang diberikan di TK Muslimat juga ada praktek salat berjamaah, salat dhuha, iqra’ dan membaca doa–doa pendek.

Untuk salat dhuha, dilakukan seminggu tiga kali, yakni hari Senin, Rabu dan Jumat. Sedangkan Iqra’ dilakukan setiap hari ketika akan memulai pelajaran dan di akhir pelajaran.

“Untuk proses pembelajaran kan ada pembukaan, inti, istirahat dan penutup. Jadi Iqra’ dilakukan pada awal dan akhir pelajaran,” paparnya.

Bahkan, dalam setiap bulan Ramadan, Tk Muslimat juga mengadakan pesantren kilat selama dua minggu. Ditambahkannya dalam proses pembelajarannya, TK Muslimat juga menerapkan pola belajar sambil bermain dan bermain seraya belajar.

            Disamping itu secara berkala, proses pembelajaran juga dilakukan di alam terbuka. Misalnya berkunjung ke kebun bayam, jagung ataupun sawi. Hal ini, bertujuan untuk mendidik anak secara tidak langsung, tentang manfaat sayur-sayuran.

(lia) 

Tags :
Kategori :

Terkait