LUCA Toni memang sudah berusia 36 tahun. Namun untuk urusan bola udara, striker Hellas Verona tersebut masih menjadi pemain yang sangat berbahaya.
Dua gol Toni ke gawang AC Milan kemarin (25/8), semuanya berasal dari sundulan. Gol-gol itulah yang membuat Verona yang notabene adalah tim promosi secara mengejutkan berhasil menghabisi Milan dengan skor 2-1.
\"Toni sangat gembira dengan keberhasilannya. Dan saya katakan kepadanya bahwa dia berhak untuk kembali membela tim nasional. Luca sangat fantastis. Jadi dia berhak atas gol-gol itu sebagai profesional dan sebagai seorang pria,\" ucap Andrea Mandorlin, pelatih Verona kepada Football Italia.
Praktis sejak 2009, karir Toni diprediksi sudah habis. Dia terdepak dari timnas Italia yang sudah dibelanya sejak 2004. Selepas dari Bayern Muenchen, Toni berganti-ganti klub mulai dari AS Roma, Genoa, Juventus, Al Nasr (Uni Emirat Arab) sampai ke Fiorentina.
Dalam perjalannya, penampilan Toni selalu tenggelam. Musim lalu, dia tampil 27 kali di Serie A dan cuma mencetak delapan gol bagi Fiorentina.
Awal musim ini, Toni memutuskan untuk membela Verona yang baru promosi ke Serie A. \"Saya memilih Verona karena saya merasa bisa membantu tim ini,\" katanya kepada Sky Sport Italia.
\"Jika ada isu saya kembali ke Fiorentina dalam kapasitas sebagai direktur. Namun saya tidak akan memikirkannya sekarang. Saya hanya fokus dalam karir bermain saya,\" tandasnya.
Meski terdepak oleh Fiorentina, Toni sama sekali tidak sakit hati. Justru dia memuji pergerakan La Viola dalam bursa transfer musim panas ini. Terutama keberhasilan mereka merekrut Mario Gomez dari Bayern.
\"Gomez adalah tipikal striker yang berbeda. Bisa bisa memainkan banyak peran, tidak hanya garang di kotak penalti. Secara umum saya terkesan dengan Fiorentina. Mereka membuat perekrutan yang baik di musim panas ini,\" tandasnya.
(nur)