Juga Siap Berkoalisi dengan Partai Demokrat
JAKARTA-Isu seputar konvensi calon presiden Partai Demokrat ikut mewarnai Silaturahmi Kebangsaan Partai Golongan Karya (Golkar) tadi malam (26/8). Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan siap bersaing memperebutkan kursi RI-1 dengan figur yang berasal dari konvensi.
Menurut Ical, sapaan akrab Aburizal Bakrie, semakin piawai dan tangguh tokoh yang diusung Demokrat akan makin membuat Golkar bersemangat mengikuti pilpres. \"Sebab, kandidat capres Partai Golkar akan mendapatkan satu lagi lawan tanding yang menggairahkan,\" ujar Ical yang disambut riuh tepuk tangan seisi ballroom Hotel Shangri-La. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang hadir di acara tersebut ikut bertepuk tangan.
Namun, Ical tidak hanya menyatakan siap bersaing. Dalam lanjutan sambutannya, mantan Menko Kesra itu seperti memberikan pesan siap berkoalisi dengan Demokrat dalam pilpres mendatang. \"Seperti dalam permainan tenis yang saya gemari, kadang kita harus bertarung dalam permainan single yang ketat, tetapi terkadang pula lebih baik kita berpartner dalam permainan double yang saling mengisi,\" sambung Ical.
Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto juga tak ikut ketinggalan berkomentar soal konvensi capres Demokrat. Namun, berbeda dengan Ical yang membuka ruang untuk berpartner dengan pemenang konvensi, Wiranto menyatakan sudah memiliki pasangan untuk maju dalam Pilpres 2014.
Tapi, meski terkesan bercanda, Wiranto menawarkan diri menjadi advisor konvensi Demokrat. Sebab, dia memiliki pengalaman mengikuti dan memenangi konvensi Partai Golkar menjelang Pilpres 2004. \"Saya tidak bisa seperti Aburizal Bakrie karena saya sudah punya partner. Tapi, kalau Bapak Presiden menginginkan advisor konvensi dan saya pernah ikut konvensi juga, dan saya cukup menjadi advisor, saya bersedia,\" ujar Wiranto yang disambut tawa undangan yang hadir.
Silaturahmi Kebangsaan Partai Golkar yang dirangkai dengan halalbihalal itu memang dikemas berbeda. Sebagai tuan rumah, Golkar memberikan kesempatan kepada para pemimpin parpol untuk menyampaikan sambutan masing-masing sekitar lima menit. Sayang, tidak semua pucuk pimpinan parpol hadir. Selain Wiranto, hadir Presiden PKS Anis Matta, Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi, dan Ketua Umum PBB M.S. Kaban.
SBY yang mendapatkan kesempatan berpidato menyatakan menyambut baik pilpres yang berlangsung tahun depan. Ketua umum Partai Demokrat itu pun menyambut dengan tangan terbuka calon penggantinya sebagai RI-1 tersebut. Dia meminta seluruh rakyat Indonesia mendukung presiden terpilih nanti. \"Tahun depan kita punya presiden baru. Akan indah negeri kita, siapa pun yang memimpin mendapatkan dukungan dari rakyat,\" tutur SBY.
Presiden melanjutkan, pilpres mendatang bisa berlangsung satu atau dua putaran. Jika hanya satu putaran, pada Juli 2014 Indonesia sudah memiliki presiden baru. Namun, bila dua putaran, presiden baru akan terpilih Oktober. Orang nomor satu di Indonesia itu pun meminta masyarakat siap dengan dua kemungkinan tersebut.
(ken/fal/c9/tom)